2021
DOI: 10.31603/bpsr.4864
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Harga Diri dan Lokus Kontrol Internal terhadap Kematangan Karier Mahasiswa

Abstract: Mahasiswa tingkat akhir perlu memiliki kematangan karier yang baik karena sudah berada pada masa akhir preoccupational. Hasil survei pendahuluan menunjukkan adanya dinamika kematangan karier di kalangan mahasiswa tingkat akhir. Kematangan karier yang baik sangat penting karena menunjukkan kemampuan mahasiswa untuk melewati hambatan-hambatan yang terjadi dalam setiap tahap perkembangan kariernya. Harga diri dan lokus kontrol internal merupakan beberapa faktor yang diyakini mempengaruhi kematangan karier. Tujuan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Data kematangan karier dianalisis secara deskriptif menggunakan skoring lalu pengategorian nilai rata-rata total indeks menjadi 5 kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Pembagian interval dilakukan dengan mengurangi jumlah skor tertinggi dengan jumlah skor terendah dan membaginya dengan jumlah kategori, sehingga menghasilkan analisis deskriptif berupa kategori kematangan karier (Ariana, 2019;Ningrum et al, 2021). Kedua, data kematangan karier dianalisis melalui uji beda independent t-test menggunakan SPSS 16.0 untuk melihat perbedaan kematangan karier siswa SMK berdasarkan jenis kelamin dan status sekolah.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Data kematangan karier dianalisis secara deskriptif menggunakan skoring lalu pengategorian nilai rata-rata total indeks menjadi 5 kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Pembagian interval dilakukan dengan mengurangi jumlah skor tertinggi dengan jumlah skor terendah dan membaginya dengan jumlah kategori, sehingga menghasilkan analisis deskriptif berupa kategori kematangan karier (Ariana, 2019;Ningrum et al, 2021). Kedua, data kematangan karier dianalisis melalui uji beda independent t-test menggunakan SPSS 16.0 untuk melihat perbedaan kematangan karier siswa SMK berdasarkan jenis kelamin dan status sekolah.…”
Section: Metode Penelitianunclassified