Abstract. Poverty is a problem in various regions, be it villages, cities, and even countries. Policy after policy has been launched in order to eliminate poverty in the region, be it the village fund programme, the increase in minimum wage, and the reduction of unemployment. Therefore, this study aims to analyse how the influence of village funds, minimum wages and unemployment on poverty alleviation in 18 districts in West Java Province. This research uses descriptive quantitative methods using secondary data in the form of panel data. The secondary data has been processed and published by relevant institutions related to this research, Panel data, which is characterised by cross-sectional and time-series dimensions, is used to improve data quality and quantity. This study found that the village fund variable has no significant effect on poverty with a significance value of (0.113 > 0.05), the drinking wage variable shows that it has a significant effect on poverty with a value of (0.000 < 0.05), the unemployment variable shows that it has no significant effect on poverty with a significance value of (0.692 > 0.05), Based on the results of the F (simultaneous) test in the study using the panel data regression test, it can be concluded that simultaneously or together the variables of village funds, minimum wages, and unemployment have a significant effect on the poverty variable in 18 districts of West Java Province in 2015-2022.
Abstrak. Kemiskinan menjadi permasalahan diberbagai daerah baik itu desa, kota, bahkan negara sekalipun. Kebijakan demi kebijakan telah diluncurkan demi menghilangkan kemiskinan di daerah, baik itu dengan ada program dana desa, Kenaikan Upah Minimum, dan Pengurangan Pengangguran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dana desa, upah minimum dan Pengangguran terhadap pengentasan kemiskinan di 18 Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa data panel. Data sekunder tersebut telah diolah dan dipublikasikan oleh lembaga-lembaga terkait yang berhubungan dengan penelitian ini, Data panel, yang dicirikan oleh dimensi cross-sectional dan time-series, digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas data. Penelitian ini menemukan bahwa variable dana desa tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai signifikansi (0,113 > 0,05), variable upah minum menunjukkan bahwa berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai (0,000 < 0,05), variable pengangguran menunjukkan bahwa tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai signifikansi (0,692 > 0,05), dan Berdasarkan hasil uji F (simultan) pada penelitian dengan menggunakan uji regresi data panel, dapat disimpulkan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel dana desa, upah minimum, dan pengangguran berpengaruh signifikan terhadap variabel kemisinan di 18 Kabupaten Provinsi Jawa barat tahun 2015-2022.