Agricultural waste is an organic material source. The organic matter was processed as compost. Compost block was one of composting technology developments. It has functioned as a planting medium. The type and size of raw materials are essential in the composting process. The purpose of this study was to examine variations in types and sizes of organic materials for compost blocks on the composting process and as a growth medium for chili plants. This study used a completely random design with two variables. The first variable was the variation of raw material type, i.e., coffee husk and pulp, tobacco petiole, and rice husk. The second variable was the variation of raw material size, i.e., 10, 40, and 80 mesh. The research data were analyzed using the analysis of variance test conducted with the Duncan test. The research data test show that compost from rice husks had the most C/N value of 19.71. The raw material on optimally composting refers to temperature and humidity parameters as rice husk. The most effective compost block as a planting medium is a rice husk with the size of 40 mesh. The variance analysis result showed the rice husk treatment with the size material of 0.06 cm had significant differences in the three parameters of vegetative growth of plants, i.e., plant growth rate, leaf growth rate, and leaf area.
Keyword: composting, coffee husk and pulp,tabbaco petiole, rice husk, organic matter
ABSTRAK
Limbah pertanian merupakan salah satu sumber bahan organik. Bahan organik tersebut berpotensi digunakan sebagai kompos. Kompos blok merupakan salah satu pengembangan teknologi pengomposan. Kompos ini digunakan sebagai media tanam. Jenis dan ukuran bahan baku berperan penting pada proses pengomposan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji variasi jenis dan ukuran pada bahan-bahan organik untuk kompos blok terhadap proses pengomposan dan sebagai media pertumbuhan tanaman cabai. Penelitian ini menggunakan rancang acak lengkap dengan dua variabel. Variabel pertama adalah jenis bahan baku kompos meliputi kulit kopi, limbah tangkai daun tembakau, dan sekam padi. Variabel kedua adalah variasi ukuran dengan menggunakan ayakan 10, 40, dan 80 mesh. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan uji Analysis of Variance yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil pengujian unsur hara menunjukkan bahwa kompos dari sekam padi memiliki nilai C/N sebesar 19,71. Pengomposan bahan yang berjalan optimal berdasarkan parameter suhu dan kelembaban adalah sekam padi. Kompos blok yang paling efektif sebagai media tanam berdasarkan parameter laju jumlah daun adalah limbah sekam padi ukuran 40 mesh. Hasil uji Analysis of Variance menujukkan bahwa pelakuan ukuran sekam padi sebesar 0,06 cm memiliki perbedaan nyata terhadap tiga parameter pertumbuhan vegetatif tanaman, yaitu laju tinggi tanaman, laju jumlah daun, dan luas daun.
Kata Kuci : pengomposan, kulit buah kopi, limbah tangkai tembakau, sekam padi, bahan organik