Banyaknya jumlah daun yang berguguran di suatu wilayah atau pemukiman merupakan potensi yang pantas diperhitungkan agar menjadi bahan yang bernilai guna, Salah satunya dengan melakukan pengomposan. Kadar air mempunyai peran yang kritis dalam rekayasa pengomposan karena dekomposisi material organik bergantung pada ketersediaan kandungan air. Kadar air menjadi kunci penting pada proses pengomposan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kadar air terhadap pengomposan sampah organik yaitu sampah daun kering dan menentukan kadar air optimum untuk pengomposan sampah organik berupa daun kering. Penelitian ini menggunakan variasi kadar air (40%, 50%, dan 60%) dan perlakuan ukuran bahan dicacah menjadi ukuran 1cm dan menggunakan MOL tetes tebu sebagai bioaktivator.Waktu pengomposan berlangsung selama 30 hari dengan metode pengomposan secara open windrow. Berdasarkan penelitian ini kadar air yang optimal untuk proses pengomposan sampah organik daun kering adalah kadar air 60% dilihat dari Kadar C-Organik terendahnya sesbesar 27,324%, kandungan N-Total yang paling tinggi 2,441%,Rasio C/N terendahnya sebesar 11,194%, kandungan P-Total sebesar 0,211%, kandungan K-Total sebesar 1,7776% dan Nilai GI yang paling tinggi sebesar 125,58% dan kemudian hasil uji mikrobiologi menunjukan bahwa jumlah total koliform yang ada pada kompos tidak lebih dari 1000 MPN/g.
ABSTRAK ABSTRACT The addition of the water volume in leaves litter is still manually done, takes time and a large workforce. This determination aim is to obtain the addition of the constant water volume formula in continuous leaves litter composting. The research method was began by the research observation of the relation of time to water
Penentuan penambahan volume air konstan pada pengomposan sampah daun dilakukan untuk mendapatkan volume air optimum selama 1 siklus. Penambahan secara manual pada proses pengomposan dapat menyebabkan hambatan proses dekomposisi materi, ketidakpraktisan operasional, dan perubahan parameter kualitas kompos. Tujuan penentuan ini adalah untuk mendapatkan penambahan volume air konstan dalam proses pengomposan sampah daun secara kontinyu hingga mencapai persentase kadar air yang diinginkan. Metode grafis reservoir diterapkan dengan urutan tabulasi hasil dalam satuan persentase kadar air ekuivalen dengan volume air yang ditambahkan dan digambarkan dalam bentuk grafis akumulasi persentase kadar air. Hasil yang didapatkan adalah penambahan volume air konstan dengan kadar air yang diinginkan 50% sebesar 334 ml/kg sampah/siklus ≈ 100 ml/l sampah/siklus ≈ 24% penambahan volume air ≈ 17 ml/hari debit input. Sedangkan penambahan volume air konstan dengan kadar air yang diinginkan 60% sebesar 717 ml/kg sampah/siklus ≈ 215 ml/l sampah/siklus ≈ 16% penambahan volume air ≈ 36 ml/hari debit input.Semakin besar kadar air yang diinginkan, maka semakin besar penambahan volume air konstan dan debit input, serta semakin kecilnya persentase penambahan volume air yang mengindikasikan kapasitas tampung reservoir yang semakin kecil.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.