2020
DOI: 10.35912/jakman.v1i4.52
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh karakteristik komite audit terhadap fraudulent financial reporting

Abstract: Purpose : This study aimed to prove whether audit committees were proxied financial expertise and meetings related to fraudulent financial reporting. Research methodology: This type of research was quantitative descriptive with an evaluation model of Beneish M-Score and Altman Z-Score in predicting fraudulent financial reporting. The sample in this study was non-financial companies listed on the Stock Exchange with an observation period of 2010-2018. The technique of taking samples with purposive sampling obt… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
9

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(11 citation statements)
references
References 3 publications
0
2
0
9
Order By: Relevance
“…Komite audit maupun auditor independen memiliki tanggung jawab yang saling berkaitan yaitu terkait pelaporan keuangan, dan auditor independen bertanggungjawab terhadap memonitori manajemen dalam proses pelaporan keuangan, dan auditor independen bertanggungjawab terhadap opini atas kewajaran laporan keuangan (Astuti et al, 2021). Komite audit juga dibentuk untuk membantu dalam mengawasi direksi dan tim manajemen, serta memastikan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Ruchiatna et al, 2020). Blockholder ownership adalah kepemilikan blockholder yang memainkan peran penting dalam berurusan dengan perusahaan karena kepemilikan blockholder dapat menengahi dalam perusahaan dewan direksi dengan suara mereka untuk memutuskan strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk lebih mengembangkan pelaksanaan perusahaan (Yanti, Komalasari, & Andi, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Komite audit maupun auditor independen memiliki tanggung jawab yang saling berkaitan yaitu terkait pelaporan keuangan, dan auditor independen bertanggungjawab terhadap memonitori manajemen dalam proses pelaporan keuangan, dan auditor independen bertanggungjawab terhadap opini atas kewajaran laporan keuangan (Astuti et al, 2021). Komite audit juga dibentuk untuk membantu dalam mengawasi direksi dan tim manajemen, serta memastikan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Ruchiatna et al, 2020). Blockholder ownership adalah kepemilikan blockholder yang memainkan peran penting dalam berurusan dengan perusahaan karena kepemilikan blockholder dapat menengahi dalam perusahaan dewan direksi dengan suara mereka untuk memutuskan strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk lebih mengembangkan pelaksanaan perusahaan (Yanti, Komalasari, & Andi, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya dimana frekuensi pertemuan komite audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejahatan keuangan korporasi (Abdullah et al, 2019;Abdullah & Said, 2019;Dewi, 2019;Prasetyo, 2014;Ruchiatna et al, 2020). Ruchiatna et al, (2020) menyatakan bahwa semakin banyak atau tidaknya rapat komite audit dalam periode 1 tahun tidak memiliki pengaruh yang signifikan karena hasil rapat tidak ditindaklanjutkan baik oleh pihak manajemen maupun pihak eksternal. Maka rapat yang dilakukan tidak efektif dalam mengurangi terjadinya kejahatan keuangan dalam perusahaan.…”
Section: H 2 : Frekuensi Pertemuan Komite Audit Berpengaruh Signifika...unclassified
“…The possibility of conflict between the two parties can still arise. Conflict will arise if there is information asymmetry (Ruchiatna et al, 2020).…”
Section: Agency Theorymentioning
confidence: 99%