2022
DOI: 10.32670/fairvalue.v4i12.1993
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh kebijakan hutang, good corporate governance dan cash holding terhadap nilai perusahaan manufaktur

Abstract: This study examines the effect of debt policy, good corporate governance and cash holing on firm value, where good corporate governance includes independent commissioner, managerial ownership, institutional ownership, audit committee and board size. The sample in this study used 198 data from 66 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2020 by using purposive sampling method. The analysis toold used are normality test, classical assumption test, multiple linear regress… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, investor akan mendapatkan sinyal negatif untuk memikirkan keputusan yang akan diambil. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Putra & Rahmawati, 2016) dan (Sutrisno, 2017), yaitu cash holding berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu, investor akan mendapatkan sinyal negatif untuk memikirkan keputusan yang akan diambil. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Putra & Rahmawati, 2016) dan (Sutrisno, 2017), yaitu cash holding berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara itu, pengujian nilai perusahaan yang dilakukan dengan bagian dari tata kelola di antaranya adalah kepemilikan Institusional (Jamil et al, 2019;Mastuti & Prastiwi, 2021;Wahyudin et al, 2020;Widyaningsih, 2018), kepemilikan manajerial (Christiani & Herawaty, 2019;D. K. Dewi et al, 2018;Fatimah et al, 2019;Firmansyah, Jadi, & Sukarno, 2021;Putra & Rahmawati, 2016;Suastini et al, 2016;Wahyudin et al, 2020;Widyaningsih, 2018), komisaris independen (Nuryono et al, 2019;Putra & Rahmawati, 2016;Sondokan et al, 2019;Wahyudin et al, 2020;Widyaningsih, 2018), komite audit (Christiani & Herawaty, 2019;Nuryono et al, 2019;Septianto et al, 2017;Sondokan et al, 2019;Widyaningsih, 2018).…”
unclassified