Pengaruh Kompetensi, Sistem Pengendalian Internal, Peran Perangkat Desa, dan Kualitas Penyajian Laporan Keuangan terhadap Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam Mengelola Alokasi Dana Desa

Abstract

This study aims to determine the Effect of Competence, Internal Control System, Role of Village Apparatus and Quality of Financial Statement Presentation on Village Government Accountability in Managing Village Fund Allocation (ADD) (Empirical Study in Nagari district of Solok). The data in this study used primary data obtained from the village apparatus. The sampling technique used random sampling method. The sample used in this study were 24 nagari in the district of Solok and the respondents were village officials who worked in the Wali Nagari office as many as 72 village officials. The village apparatus consists of the Village Head, Secretary, and Treasurer. Data analysis using multiple regression analysis. The results of this study indicate that (1) Competence has a positive and significant effect on Village Government Accountability in Managing Village Fund Allocations (ADD), (2) Internal Control System has a positive and significant impact on Village Government Accountability in Managing Village Fund Allocations (ADD), (3) The role of Village Apparatus has a positive and significant effect on Village Government Accountability in Managing Village Fund Allocations (ADD), (4) Quality of Financial Statement Presentation has a positive and significant impact on Village Government Accountability in Managing Village Fund Allocations (ADD).

Determinan Akuntabilitas Keuangan Desa Pada Masa Pandemi Covid-19

“…Tetapi Kepala Desa Lae Markelang dan kroni kroninya diduga tidak merealisasikan dana tersebut dengan maksimal atau tidak tepat sasaran. (Marbun, 2021) Akuntabilitas keuangan keuangan desa bermasalah bisa disebabkan oleh system pengendalian internal yang lemah, hal ini disebabkan tidak adanya pengendalian yang baik dalam tatakelolakeuangan desa akibatnya pertanggungjawabannya menjadi lemah sehingga dapat menimbulkan banyak terjadi penyelewengan keuangan desa akibatnya pengunaan keuangan desa tidak tepat sasaran dan banyak juga aparan pemerintah desa yang kena jerat hokum yang bisa dilihat dari berita-berita yang beredar selama ini, jadi dengan adanya sistem pengendalian intern yang baik dalam organisasi akan dapat menaikkan akuntabilitas keuangan desa yang semakin baik, hal ini didukung oleh peneliti terdahulu (Putra et al, 2021); (Sari & Andra Asmara, 2021); (Ramadhan & Fefri Indra Arza, 2021); (Suharti & Rumsari, 2021); (Yennisa et al, 2020); (Karyadi, 2019); (Wahyuni et al, 2018); dan (Wahyuni et al, 2018), yang mengutarakan bahwa system pengendalian internal berdampak kepada akuntabilias keuangan desa, akan tetapi tidak setara dengan riset yang dibuatoleh (Pahlawan et al, 2020); (Sundari & Mulyadi, 2018); dan (Mutmainah & Pramuka, 2017) yang mengutarakan system pengendalian internal tidak berdampak kepada akuntabilitas keuangan desa.…”

“…Hasil Hipotesis H1 diterima, artinya Sistem Pengendalian Internal berdampak positif dan signifikan kepada Akuntabilitas Keuangan Desa, dalam hal ini jika semakin bagus Sistem Pengendalian Internal yang diberikan oleh pihak pemerintahan desa pada desa Kecamatan Siempat Nempu Hulu akan diikuti semakin bagus pula akuntabilitas keuangan desa yang dilaksanakan. Berarti dalam hal ini pemerintah desa yang terdapat di desa Kecamatan Nempu Hulu telah melaksanakan Sistem Pengendalian Internal dalam akuntabilitas keuangan desa sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak yang berkepentingan, hal ini juga seiring dengan riset yang dilaksanakan oleh (Putra et al, 2021); (Sari & Andra Asmara, 2021); (Ramadhan & Fefri Indra Arza, 2021); (Suharti & Rumsari, 2021); (Yennisa et al, 2020); (Karyadi, 2019); (Wahyuni et al, 2018); dan (Wahyuni et al, 2018) yang mengemukakan bahwa system pengendalian internal berdampak kepada akuntabilitas keuangan desa tetapi bertolak belakang dengan (Pahlawan et al, 2020); (Sundari & Mulyadi, 2018); dan (Mutmainah & Pramuka, 2017) yang mengemukakan bahwa system pengendalian internal tidak berdampak kepada akuntabilitas keuangan desa.…”

“…;(Sari & Andra Asmara, 2021);(Ramadhan & Fefri Indra Arza, 2021);(Suharti & Rumsari, 2021);(Yennisa et al, 2020);(Karyadi, 2019);(Wahyuni et al, 2018); dan (Wahyuni et al, 2018) yang mengutarakan bahwa system pengendalin internal berdampak secara positif dan signifikan kepada akuntabilitas keuangan desa. Dari teori dan riset terdahulu penulis menarik hipotesis sebagai berikut:Ha1: Sistem pengendalian internl berdampak positif dan signifikan kepada akuntanbilitas keuangan desa.…”

The Construction of a Management Control System in Traditional Financial Institution

“…MCS in LPD includes performancebased budgeting, performance appraisal systems and Standard Operating Procedures (SOP) (Astariyani, 2016). Second, MCS is related to the institutional theory, which states that to survive, an organization must convince the public or society that the organization is a legitimate entity and deserves to be supported (Ramadhan & Arza, 2021). Third, modern MCS is built from the assumption that humans are rational, like agency theory.…”

The Mediation Role of Internal Control Implementation in Village Financial Accountability Performance

“…On the other hand, high public participation and financial knowledge do not seem sufficient to produce effective village and village management (Pratolo et al, 2020). It then encourages an organizational tendency to separate internal activities and focus on the control system (Ramadhan & Arza, 2021). This idea aligns with the perspective of the institutional isomorphism mechanism by Dimaggio and Powell (1983), believing that organizations respond to pressure by adopting specific practices to gain legitimacy and recognition from the public so that they do not have to be oriented to the concrete goals of a policy (Sofyani et al, 2020).…”