[Comparison of The Calorific Value of Bio Briquettes with Variations in the Composition of Biomass Waste Raw Materials ]
Biomassa sebagai energi terbarukan berpeluang besar untuk kita gunakan sebagai energi terbarukan. Tempurung kelapa, sabut kelapa, dan Sekam padi merupakan limbah biomassa yang sangat potensial untuk dijadikan briket arang, ketiga bahan baku di atas memiliki nilai karbon yang cukup tinggi untuk digunakan sebagai pengganti energi yang tidak dapat diperbaharui. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kalor dari masing-masing perbandingan komposisi yang telah ditetapkan. Selain nilai kalor, dalam penelitian ini juga dilakukan analisa uji proksimat, yaitu pengujian kadar air, pengujian kadar abu dan pengujian kadar zat terbang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kalor biobriket dari komposisi tempurung kelapa dengan sabut kelapa adalah sebesar 3708,34 cal/g, sedangkan nilai kalor untuk biobriket komposisi tempurung kelapa dengan sekam padi adalah sebesar 3145 cal/g. Dari penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa variasi komposisi bahan baku dalam pembuatan briket antara tempurung dengan sabut kelapa dan tempurung kelapa dengan sekam padi, memberikan pengaruh terhadap kadar air, kadar abu, kadar zat terbang dan nilai kalor.