Ikan tuna merupakan sumber pangan hewani yang banyak dibutuhkan manusia karena kandungan proteinnya yang tinggi. Umumnya, ikan kaya akan kandungan air dan protein yang tinggi, hal ini menjadikan ikan bersifat perishable sehingga rentan mengalami kemunduran mutu. Pengasapan merupakan salah satu cara untuk mengawetkan ikan. Se'i merupakan makanan khas Indonesia-yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) diolah dan diawetkan mirip seperti ikan asap. Sendawa atau saltpetre digunakan pada pembuatan se'i sebagai penghasil warna merah, memberikan rasa yang khas, mengurangi pengerutan pada daging selama proses pengasapan dan memperpanjang umur simpan se'i. Namun, warna merah yang dihasilkan saltpetre kurang memuaskan, sehingga perlu pengembangan warna merah pada se'i yaitu dengan pemanfaatan angkak sebagai penghasil warna alami. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor yaitu lama perendaman dalam larutan campuran angkak sendawa (0,3,6 jam) dan lama penyimpanan pada suhu ruang (0,3,6,9 hari) dengan menggunakan 3 kali ulangan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Perlakuan terbaik adalah perendaman pada angkak sendawa selama 6 jam dengan karakteristik TPC sebesar 3.86 log CFU/g (7.24x10 3 CFU/g), angka kapang khamir sebesar 1.51 log CFU/g (3.24x10 1 CFU/g), dan TBA sebesar 0.22 mg malondialdehid/kg.