2021
DOI: 10.25077/jtpa.25.1.81-89.2021
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kondisi Pengeringan Dengan Kelembaban Dan Suhu Rendah Terhadap Penyusutan Temulawak

Abstract: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tanaman obat yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu atau obat tradisional. Pengawetan temulawak dibutuhkan untuk memperoleh umur simpan yang lama. Pengeringan adalah salah satu metode pengawetan temulawak. Suhu, kelembaban dan kecepatan udara pada proses pengeringan dapat mempengaruhi hasil pengeringan temulawak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan zat aktif temulawak akan tetap tinggi apabila pengeringan dilakukan pada temperatur rendah se… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pemanfaatan tumbuhan obat dalam bentuk basah memiliki kelebihan yaitu senyawa yang di kandung tumbuhan obat masih utuh dibandingkan dengan tumbuhan obat yang di keringkan(Gambar 7) karena kandungan tumbuhan obat pada saat proses pengeringan dapat berkurang . Selanjutnya pemanfaatan tumbuhan obat dalam bentuk kering biasanya pada tumbuhan obat yang memanfaatkan bagian kulit tumbuhan dimana ramuan obat ini lebih banyak menggunakan kulit Ramuan obat dalam bentuk kering memiliki umur simpan yang cukup lama dibandingkan ramuan obat dalam bentuk basah (Putra & Kuncoro, 2021). Namun proses pengeringan mempengaruhi komposisi metabolit sekunder dalam bahan seperti senyawa polifenol yang akhirnya mempengaruhi efek farmakologisnya (Sidoretno & Fauzana, 2018).…”
Section: Cara Pemanfatan Tumbuhan Obatunclassified
“…Pemanfaatan tumbuhan obat dalam bentuk basah memiliki kelebihan yaitu senyawa yang di kandung tumbuhan obat masih utuh dibandingkan dengan tumbuhan obat yang di keringkan(Gambar 7) karena kandungan tumbuhan obat pada saat proses pengeringan dapat berkurang . Selanjutnya pemanfaatan tumbuhan obat dalam bentuk kering biasanya pada tumbuhan obat yang memanfaatkan bagian kulit tumbuhan dimana ramuan obat ini lebih banyak menggunakan kulit Ramuan obat dalam bentuk kering memiliki umur simpan yang cukup lama dibandingkan ramuan obat dalam bentuk basah (Putra & Kuncoro, 2021). Namun proses pengeringan mempengaruhi komposisi metabolit sekunder dalam bahan seperti senyawa polifenol yang akhirnya mempengaruhi efek farmakologisnya (Sidoretno & Fauzana, 2018).…”
Section: Cara Pemanfatan Tumbuhan Obatunclassified
“…The room temperature during the testing of the drying house without a load using solar energy tends to rise continuously, although there are decreases at minutes 180, 300, 360, and 420, influenced by uncertain weather conditions, which also affect the changes in ambient temperature. Temperature changes can impact the drying duration and the quality of the material (Putra & Kuncoro, 2021). The average ambient temperature in this testing was 28 ºC.…”
Section: Testing Using Solar Energymentioning
confidence: 99%
“…Apabila suhu terlalu tinggi kandungan kurkumin pada temulawak dapat menurun, apabila suhu terlalu rendah maka daya simpan simplisia akan menurun. Oleh karena itu penggunaan alat bantu pengeringan sangat diperlukan (Putra, A, S, Kuncoro, H. (2021) Proses pengeringan di BUMDesma Sari Bumi proses menggunakan solar dryer dome. Solar dryer home menggunakan sinar matahari sebagai energi panasnya.…”
unclassified