2019
DOI: 10.35329/agrovital.v3i1.217
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kondisi Penyimpanan Dan Kadar Air Awal Biji Kakao (Theobroma cacao L) Terhadap Pertumbuhan Jamur

Abstract: Kadar jamur merupakan jumlah biji berjamur dalam 100 biji selama penyimpanan, kadar jamur dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan yang digunakan, seperti kelembaban dan suhu pada kotak penyimpanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar jamur bagian luar dan dalam pada biji kakao yang disimpan pada 2 jenis penyimpanan yaitu kotak penyimpanan menggunakan sirkulasi (exhaust), dan AC 25 °C selama 3 bulan penyimpanan, biji kakao yang digunakan yaitu biji kakao tanpa fermentasi dan yang telah diferme… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hal ini akan meningkatkan jumlah populasi jamur (Amin, 2006) Mekanisme pencemaran cendawan kontaminan dimulai dari keberadaan spora (konidia) di udara, spora-spora yang ada di udara tersebut akan menempel pada permukaan pangan karena terbawa oleh angin atau serangga, ketersediaan substrat dan lingkungan yang sesuai, meliputi ketersediaan kadar air dan kelembapan, mengakibatkan pertumbuhan cendawan sangat baik sehingga kontaminasi komoditas pangan terjadi, kontaminasi yang dihasilkan berupa toksin. Komoditas pangan yang telah terkontaminasi oleh mikotoksin selanjutnya akan didistribusikan lalu dikonsumsi oleh manusia dan hewan, apabila konsumsi hasil pangan ini dilakukan secara terus menerus mengakibatkan akumulasi toksin di dalam tubuh semakin tinggi, akumulasi toksin yang tinggi di dalam tubuh hewan dan manusia berdampak terhadap gangguan kesehatan (Kusmiah, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini akan meningkatkan jumlah populasi jamur (Amin, 2006) Mekanisme pencemaran cendawan kontaminan dimulai dari keberadaan spora (konidia) di udara, spora-spora yang ada di udara tersebut akan menempel pada permukaan pangan karena terbawa oleh angin atau serangga, ketersediaan substrat dan lingkungan yang sesuai, meliputi ketersediaan kadar air dan kelembapan, mengakibatkan pertumbuhan cendawan sangat baik sehingga kontaminasi komoditas pangan terjadi, kontaminasi yang dihasilkan berupa toksin. Komoditas pangan yang telah terkontaminasi oleh mikotoksin selanjutnya akan didistribusikan lalu dikonsumsi oleh manusia dan hewan, apabila konsumsi hasil pangan ini dilakukan secara terus menerus mengakibatkan akumulasi toksin di dalam tubuh semakin tinggi, akumulasi toksin yang tinggi di dalam tubuh hewan dan manusia berdampak terhadap gangguan kesehatan (Kusmiah, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kondisi suhu dan kelembaban ruang simpan menjadi faktor lain yang harus diperhatikan selain media simpan. Benih kakao dapat disimpan selama 3 minggu pada suhu 25 o C (Kusmiah, 2018;Rosdiana et al, 2020) dan umumnya benih rekalsitran disimpan pada kondisi kelembaban 70%-90% (Halimursyadah (2012). Penelitian dilakukan selama 28 hari tanpa memperhatikan suhu dan kelembaban ruang simpan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kadar Air Benihunclassified
“…Berdasarkan penelitian pendahuluan benih yang disimpan dalam plastik klip kemudian disimpan di atas serbuk gergaji Serbuk gergaji dengan dosis di atas 120 gram diduga merupakan dosis optimal dalam mempertahankan kelembaban di sekitar biji kakao sehingga persentase biji berjamur lebih rendah. Menurut Kusmiah (2018) kelembaban optimal selama penyimpanan yang mampu mengurangi biji berjamur selama penyimpanan maksimal 70%.…”
Section: Perlakuanunclassified