2020
DOI: 10.29244/jitkt.v12i2.21632
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH KONDISI pH TERHADAP RESPONS FISIOLOGIS DAUN LAMUN JENIS Cymodocea rotundata

Abstract: Meningkatnya konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer dapat menyebabkan asidifikasi laut. Asidifikasi menjadi ancaman bagi lamun. Salah satu tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah memprediksi dampak jangka panjang dari asidifikasi laut terhadap fisiologi lamun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis respons fisiologis lamun C. rotundata yang meliputi kandungan klorofil a dan b, laju fotosintesis dan laju pertumbuhan daun lamun. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Desember 2017 di Labora… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
2
0
7

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(9 citation statements)
references
References 26 publications
0
2
0
7
Order By: Relevance
“…Sebagian besar paper tersebut adalah hasil penelitian yang di lakukan di daerah perairan lintang tinggi di belahan bumi utara (79%), sebagian kecil lainnya di belahan bumi selatan dan perairan kutub (Gambar 1) [ [12], [13, [14], [15], [16], [17], [18], [19], 21% di Perairan Indonesia Barat (Natuna dan Pulau Seribu) [20], [21], [22], [23], [24], [25], dan sebagian lainnya di Perairan Indonesia Timur (Maluku) [8], [26], [27] (Gambar 2). Sementara itu, 2 penelitian dengan cakupan lokasi seluruh Perairan Indonesia adalah penelitian dengan metode pemodelan oseanografi dan penelitian kebijakan [28], [29].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Sebagian besar paper tersebut adalah hasil penelitian yang di lakukan di daerah perairan lintang tinggi di belahan bumi utara (79%), sebagian kecil lainnya di belahan bumi selatan dan perairan kutub (Gambar 1) [ [12], [13, [14], [15], [16], [17], [18], [19], 21% di Perairan Indonesia Barat (Natuna dan Pulau Seribu) [20], [21], [22], [23], [24], [25], dan sebagian lainnya di Perairan Indonesia Timur (Maluku) [8], [26], [27] (Gambar 2). Sementara itu, 2 penelitian dengan cakupan lokasi seluruh Perairan Indonesia adalah penelitian dengan metode pemodelan oseanografi dan penelitian kebijakan [28], [29].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain sampel air, beberapa penelitian menggunakan biota karang sebagai sampel untuk dianalisis di laboratorium yaitu: 17% penelitian menggunakan sampel karang lunak dari jenis Sarcophyton [6], [20], [22], [26], 8% karang keras dari jenis Porites [16], [17], [18], [21], dan 4% karang bercabang dari jenis Acropora [11]. Teridentifikasi pula biota mikroalga (16%) [5], [6], [13], [14], fitoplankton (8%) [4], [9], dan lamun (8%) [23], [25] digunakan sebagai sampel pada eksperimen laboratorium dengan perlakuan pH yang bervariasi. Sebagian kecil penelitian lainnya menggunakan biota kerang dan ikan sebagai obyek penelitiannya [12], [19].…”
Section: Obyek Penelitianunclassified
See 3 more Smart Citations