2021
DOI: 10.21154/jiipsi.v1i2.255
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa

Abstract: The family environment, especially the parents, is the most important and main dimension. For children's development both physical and psychological development. If the socioeconomic conditions of the parents are good and sufficient. From the results of this simple research, the following conclusions can be drawn: (1) The socio-economic conditions of the class parents 8 SMP Negeri 1 Sambit in the academic year 2020/2021 in general can be said to be in the moderate category, namely with a percentage value of 63… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya, dan orang tua bersedia membiayai sendiri pendidikan anaknya. Semakin tinggi tingkat ekonomi orang tua, maka semakin tinggi pula motivasi siswa untuk mencapai hasil yang maksimal (Hapsari & Yusuf, 2021;Susanti, 2021). Berbeda dengan orang tua kelas sosial bawah yang lebih memilih bekerja untuk kebutuhan sehari-hari daripada memikirkan pendidikan anaknya, bahkan hanya membimbing anaknya dalam belajar pun akan terasa sulit dan membingungkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya, dan orang tua bersedia membiayai sendiri pendidikan anaknya. Semakin tinggi tingkat ekonomi orang tua, maka semakin tinggi pula motivasi siswa untuk mencapai hasil yang maksimal (Hapsari & Yusuf, 2021;Susanti, 2021). Berbeda dengan orang tua kelas sosial bawah yang lebih memilih bekerja untuk kebutuhan sehari-hari daripada memikirkan pendidikan anaknya, bahkan hanya membimbing anaknya dalam belajar pun akan terasa sulit dan membingungkan.…”
Section: Pendahuluanunclassified