Pengaruh Konsentrasi Gliserol Terhadap Karater Fisik Dan Kemampuan Antimikroba Edible Film Berbasis Pati Jagung Dengan Penambahan Yogurt

Fiana, Risa Meutia; Asben, Alfi

doi:10.25077/jtpa.26.1.102-107.2022

Cited by 4 publications

(8 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The results also showed that increasing the ratio of coating material to 4:1 increased the antioxidant activity of encapsulated cocoa bean shell extract. This follows the statement of [23] that the more maltodextrin added, the higher the antioxidant content obtained. This is due to the ability of maltodextrin to protect the antioxidant compounds in the product to be dried, coat the components of the flavor, IC50 value (micrograms/mL) increase total solids, and reduce spoilage of the dried material.…”

Section: Antioxidant Activitysupporting

confidence: 87%

“…In the treatment of the coating material ratio of 4:1, it is assumed that it has reached its optimum point so that when the coating ratio increases, it does not affect the extraction process of the targeted phenolic compounds. This is by following the results of research by [23], which found that the use of maltodextrin starting from the addition of 5,10,15 and 20 percent maltodextrin experienced an increase in polyphenols, but in the treatment of adding 25 percent maltodextrin, there was a decrease in polyphenol levels. This can be caused by the optimal addition of maltodextrin, which is 20 percent; the addition of more than 20 percent maltodextrin can reduce the levels of polyphenols in instant kombucha tea drinks.…”

Section: Phenolic Totalmentioning

confidence: 86%

“…Figure 1 also shows the ratio of coating material that increases, namely, at a ratio of 5:1 and 6:1, there is a decrease in the IC50 value of the encapsulated extract of cocoa bean shell. According to [23], this occurs due to the presence of antioxidants damaged during the drying process.…”

Section: Antioxidant Activitymentioning

confidence: 99%

“…This indicates that the solubility of phenolic compounds in the encapsulation of the cocoa bean shell extract increased with the use of an increased ratio of coating materials. According to [23], maltodextrin can protect the release of nutritional 2 also shows that an increase in the coating material ratio from 5:1 to 6:1 causes a decrease in the total phenolic encapsulation of the cocoa bean shell extract. In the treatment of the coating material ratio of 4:1, it is assumed that it has reached its optimum point so that when the coating ratio increases, it does not affect the extraction process of the targeted phenolic compounds.…”

Section: Phenolic Totalmentioning

confidence: 99%

See 3 more Smart Citations

Encapsulation characteristics of cocoa bean shell extract with maltodextrin as encapsulant

Noviyanty,

Hasanuddin,

Rahim

et al. 2023

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

Encapsulation is a way to protect the active ingredients from adverse environmental influences during storage and processing. Maltodextrin is one of the coatings and is often used because of its ability to form emulsions, low viscosity, easy to find, easy to process, disperses quickly, has high solubility, and can matrices reducing browning. In addition, an excellent ability to deal with oxidation so that the resulting encapsulant can have a better shelf life. This study aims to obtain the ratio of extract to coating material that produces encapsulation that has the best antioxidant activity, total phenolics, moisture content, and encapsulation efficiency. This study was experimental and designed using a completely randomized design with the treatment of the maltodextrin (coating material)/extract of cocoa bean shell, namely five levels of ratio 2:1 to 6:1 in which all treatments repeated three times. The results showed that the ratio of the coating material/coastal extract of the cocoa bean 4:1 was the best ratio for encapsulating the cacao bean shell extract which resulted in IC50 values of 59.99 micrograms per mL, total phenolics of 90.37 ppm, encapsulation efficiency of 68.31 percent and moisture content of 4.45 percent.

show abstract

Section: Antioxidant Activitysupporting

confidence: 87%

Section: Phenolic Totalmentioning

confidence: 86%

Section: Antioxidant Activitymentioning

confidence: 99%

Section: Phenolic Totalmentioning

confidence: 99%

See 2 more Smart Citations

Encapsulation characteristics of cocoa bean shell extract with maltodextrin as encapsulant

Noviyanty,

Hasanuddin,

Rahim

et al. 2023

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Kandungan lembab atau kadar air merupakan parameter utama dalam menentukan kualitas dari produk kering, kadar air yang rendah dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme perusak seperti bakteri dan jamur yang dapat merusak produk (36). Uji kandungan lembap dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya bagian zat yang mudah menguap termasuk air yang terdapat dalam granul akibat pemanasan yang terjadi pada proses pengeringan granul.…”

Section: Hasil Dan Diskusiunclassified

Formulasi Granul Sarang Walet Putih (Aerodramus fuciphagus) dengan Variasi Kombinasi Maltodextrin dan Povidon

Suena¹,

Adrianta²,

Wardani³

et al. 2022

JFI

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak: Sarang walet putih (SWP) mengandung Epidermal Growth Factor yang dapat meningkatkan imunitas serta glutation yang berfungsi sebagai antioksidan. SWP berpotensi tinggi menjadi minuman imunomodulator kaya antioksidan. Kombinasi maltodextrin dan povidon dalam formula granul dapat melindungi zat aktif dari panas dan menjaga komponen flavor. Namun konsentrasi yang tidak tepat dapat menurunkan kualitas granul yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi maltodextrin dan povidon dalam formulasi granul SWP yang menghasilkan granul dengan mutu dan stabilitas fisik terbaik. Metode granulasi basah dengan kombinasi konsentrasi maltodextrin-povidon digunakan untuk membuat sepuluh (kode: F1 sampai F10) formula SWP. Evaluasi mutu fisik granul (organoleptik, pH, waktu larut, kandungan lembap, indeks kompresibiltas, dan sifat alir) dilakukan pada hari ke-0, ke-7, ke-14 dan ke-21. Regresi linear digunakan untuk membuat model persamaan pengaruh formulasi terhadap parameter mutu granul. Formula F6 memiliki indeks kompresibilitas terendah dan kecepatan alir tertinggi. Tidak ada perbedaan bermakna untuk semua parameter mutu fisik semua formula selama penyimpanan (p>0,05). Pengaruh variasi konsentrasi maltodextrin berbanding terbalik dengan pengaruh variasi konsentrasi povidon terhadap mutu fisik granul SWP. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi maltodextrin (5%) dan povidon (1%) pada F6 menghasilkan granul dengan mutu fisik terbaik. Semua formula stabil selama penyimpanan.

show abstract

Pengaruh Kombinasi Bahan Pengisi Maltodekstrin Dan Karagenan Terhadap Karakteristik Bubuk Flavor Lemi Dari Rajungan

Novitasari

Anggo

Agustini

2021

Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

View full text Add to dashboard Cite

Industri pengolahan rajungan (Portunus pelagicus) telah menghasilkan limbah dengan kisaran 75-80% dari berat rajungan yang terdiri dari bagian cangkang, insang, jeroan dan lemi. Lemi adalah bagian rajungan yang ditemukan di bawah permukaan cangkang rajungan dan memiliki rasa seperti daging rajungan. Lemi mengandung protein tinggi mencapai 17,08% dan memungkinkan untuk dibuat menjadi bahan perisa atau flavor. Penambahan bahan pengisi seperti maltodextrin dan karagenan dalam proses pembuatan flavor lemi rajungan diharapkan mampu meningkatkan karakteristik flavor menjadi lebih baik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kombinasi maltodekstrin dan karagenan yang berbeda terhadap karakteristik fisik, kimia, dan hedonik flavour lemi rajungan dalam bentuk bubuk. Metode penelitian menggunakan eksperimental laboratoris dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan perbandingan maltodekstrin dan karagenan sebanyak 8% yaitu A (8:0); B (2,5: 5,5); C (5:3); dan D (7,5:0,5). Data hasil uji dianalisis menggunakan ANOVA dan jika terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan maltodekstrin dan karagenan dapat meningkatkan kualitas flavor yang dihasilkan. Hasil penelitian juga menunjukkan terjadinya pengaruh yang berbeda nyata terhadap beberapa parameter dari uji hedonik, uji fisik kelarutan dan rendemen, beberapa parameter kimia seperti kadar asam amino, kadar protein, kadar air dan aw. Pada parameter uji hedonik, perlakuan D (7,5:0,5) adalah perlakuan yang paling disukai dengan selang kepercayaan 3,35 ≤ μ ≤ 3,59. Pada parameter sifat fisik, nilai yang terbaik adalah pada perlakuan D (7,5:0,5) sedangkan pada parameter uji kimiawi nilai terbaik diperoleh pada perlakuan B (2,5:5,5).

show abstract

Pengaruh Konsentrasi Gliserol Terhadap Karater Fisik Dan Kemampuan Antimikroba Edible Film Berbasis Pati Jagung Dengan Penambahan Yogurt

Cited by 4 publications

References 3 publications

Encapsulation characteristics of cocoa bean shell extract with maltodextrin as encapsulant

Encapsulation characteristics of cocoa bean shell extract with maltodextrin as encapsulant

Formulasi Granul Sarang Walet Putih (Aerodramus fuciphagus) dengan Variasi Kombinasi Maltodextrin dan Povidon

Pengaruh Kombinasi Bahan Pengisi Maltodekstrin Dan Karagenan Terhadap Karakteristik Bubuk Flavor Lemi Dari Rajungan

Contact Info

Product

Resources

About