Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman perkebunan penghasil minyak atsiri, dan memiliki fungsi utama sebagai bahan baku pengikat (fiksasif). Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman nilam adalah kurangnya unsur hara dan jarak tanam saat penanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pupuk cair supratan terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2021 di Desa Kabua-Bua, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama konsentrasi pupuk cair supratan (A) yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua adalah jarak tanam (B) yang juga terdiri dari 3 taraf. Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga seluruhnya terdapat 27 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interaksi jarak tanam 5 mL pupuk Cair Supratan /Liter air + Jarak tanam 40cm x 50cm (A3B1) merupakan perlakuan terbaik terhadap parameter jumlah tunas pada umur tanaman 6, 8 dan 10 MST dan perlakuan 5 mL pupuk Cair Supratan /Liter air (A3) merupakan perlakuan terbaik terhadap variabel jumlah tunas pada umur tanaman 12, 14, 16, 18, dan 20 MST. Pada pengamatan variabel jumlah daun, perlakuan interaksi jarak tanam 5 mL pupuk Cair Supratan /Liter air + Jarak tanam 40cm x 60cm (A3B2) merupakan perlakuan terbaik pada umur tanaman 8 MST, dan perlakuan jarak tanam 40cm x 70cm (B3) merupakan perlakuan terbaik pada umur tanaman 10 dan 12 MST. Selain itu, perlakuan 5 mL pupuk Cair Supratan /Liter air (A3) merupakan perlakuan terbaik pada umur tanaman 16, 18 dan 20 MST