Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang memiliki kelompok peternak Jaya Makmur yang masih mengelola sistem perkawinan ternak secara tradisional, sehingga penerapan program Inseminasi Buatan (IB) perlu diketahui oleh para peternak. Penerapan program IB membutuhkan suatu pengetahuan dimana terkait pula dengan metode deteksi berahi pada ternak, yang perlu juga dimiliki peternak, sehingga program ini dapat membantu meningkatkan populasi ternak dan diharapkan akan diperoleh keuntungan usaha yang lebih tinggi. Permasalahannya adalah para peternak di Desa tersebut belum memiliki pengetahuan tentang teknologi reproduksi yang dimaksud. Tujuan kegiatan ini yaitu diharapkan peternak dapat melaksanakan program sinkronisasi estrus dan IB secara mandiri sehingga pendapatan peternak dapat meningkat. Target yang ingin dicapai adalah dihasilkan modul pelatihan IB dan peternak memperoleh pengetahuan teknologi tepat guna program IB pada Domba. Metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan tersebut yaitu dengan cara melakukan pelatihan, difusi iptek dan simulasi iptek melalui beberapa langkah yaitu: metode ceramah, diskusi, tanya jawab, peragaan dan praktek. Kegiatan meliputi penyuluhan tentang program IB, pelatihan teknis IB terdiri dari perakitan alat penampungan semen (vagina buatan), penampungan semen, pengenceran, pelatihan SE meliputi teknis implan spons. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan peternak mengenai program IB dan sinkronisasi estrus pada domba baik dari segi tujuan, manfaat dan teknis pelaksanaannya, namun masih perlu pelatihan lebih lanjut. Disimpulkan bahwa metode pendekatan yang digunakan melalui pelatihan, difusi iptek dan simulasi iptek pada kegiatan ini telah berhasil mencapai tujuan dengan indikator peserta pelatihan telah memiliki pengetahuan baru mengenai program Inseminasi Buatan yang meliputi teori dan keterampilan.