2020
DOI: 10.26740/jossae.v5n1.p39-47
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Latihan Burpee dan Box Jump Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai dan Kecepatan Renang

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…tujuan (Rikza, 2018). Menurut (Wicaksono & Putri, 2020) Tujuan latihan plyometrik adalah untuk meningkatkan kecepatan dan potensi kontraksi otot, biasanya untuk meningkatkan ketinggian lompatan seseorang. Pentingnya hal tersebut didukung oleh pandangan (Amicta, 2019) bahwa fungsi daya ledak otot tungkai tidak sebatas membantu gerakan kaki saat berenang, tetapi juga dalam menghasilkan lompatan di awal.…”
Section: Daya Ledak Otot Tungkaiunclassified
“…tujuan (Rikza, 2018). Menurut (Wicaksono & Putri, 2020) Tujuan latihan plyometrik adalah untuk meningkatkan kecepatan dan potensi kontraksi otot, biasanya untuk meningkatkan ketinggian lompatan seseorang. Pentingnya hal tersebut didukung oleh pandangan (Amicta, 2019) bahwa fungsi daya ledak otot tungkai tidak sebatas membantu gerakan kaki saat berenang, tetapi juga dalam menghasilkan lompatan di awal.…”
Section: Daya Ledak Otot Tungkaiunclassified
“…Kejuaraan renang di indonesia sudah terprogram dengan baik berjenjang dari kejuaraan yang tingkatnya pemula, tingkat menengah sampai kepada elit atlet. Kejuaraan dalam renang ada yang sifatnya kelompok umur dan ada yang sifatnya terbuka (open), yang sifatnya kelompok umur ialah berdasarkan usia atlet pembagiannya dari kelompok umur IV (usia antara 10 tahun dan dibawahnya ), kelompok umur III ( usia antara [11][12], kelompok umur II ( usia antara 13-14 tahun), kelompok umur I ( usia antara 15-17 tahun), Kelompok umur senior ( usia 18 tahun dan diatasnya).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses pembinaan olaharaga renang harus selalu dinamis dalam membuat program latihannya agar atlet menjadi tertarik dan tidak bosan karena proses latihan itu sangat menjenuhkan dan melelahkan apabila pelatih tidak dapat membuat suatu program yang menarik maka atlet akan tidak bersemangat dalam menyelesaikan program yang diberikan pelatih. Latihan harus memperhatikan takaran dari volume dan intensitas latihan agar berhasil dalam meningkatkan performa individu atlet [12]. Salah satu program yang dapat meningkatkan performa atlet renang yaitu dengan program latihan tabata, program latihan tabata merupakan program latihan dengan intensitas tinggi untuk meningkatkan kondisi fisik atlet [13].…”
Section: Metodeunclassified