Sakit kronis pada lansia menyebabkan lansia mengalami dissabilitas yang menyebabkan ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari (ADL). Keluarga sebagai caregiver lansia merupakan sistem pendukung paling besar dalam proses perawatan di rumah. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawatan dibutuhkan caregiver untuk meningkatkan koping dan menurunkan beban rawat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberian materi konsep sakit kronis, pelatihan ketrampilan perawatan pada lansia serta pendampingan kunjungan rumah. Peserta kegiatan merupakan keluarga yang merawat lansia sakit kronis berjumlah 36 orang. Penilaian dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test pengetahuan serta kesiapan keluarga dalam merawat lansia. Hasil pengkajian kesiapan keluarga merawat lansia didapatkan bahwa keluarga yang merawat lansia dengan sakit kronis memiliki kesiapan dalam merawat lansia (nilai mean=3,91±0,28), namun terdapat data bahwa keluarga tidak siap dalam menghadapi situasi gawat darurat (nilai mean=1,63±0,83). Hasil kegiatan pelatihan caregiver menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan dengan nilai mean post test=8,48±1,21, meningkat dari nilai mean pre-test=5,21±1,73 dan selisih nilai 3,27. Saran selanjutnya diharapkan adanya pelatihan yang berisi materi perawatan lansia serta manajemen stress pada keluarga agar mampu meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan pada lansia.