Kulit buah merupakan jenis limbah organik yang banyak dihasilkan dari konsumsi buah harian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Limbah berupa kulit buah mengandung beragam nutrien yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair (POC). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dampak pemberian POC berbasis kulit buah terhadap pertumbuhan tanaman bayam Brasil (Althernanthera sissoo hort) dalam sistem hidroponik. Penelitian didesain dengan 5 perlakuan berupa perlakuan K0 (tanpa pupuk), K1 (AB-Mix 500 ppm), P1 (POC 250 ppm), P2 (POC 500 ppm), dan P3 (POC 750 ppm) dengan tiap perlakuan mempunyai 5 ulangan. Data penelitian yang menjadi target adalah kandungan karbon (C-organik), nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) POC berbasis kulit buah, dan pertumbuhan bayam Brasil meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang akar, berat basah, dan berat kering. Uji one-way ANOVA digunakan dalam analisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar C-organik dan total NPK POC berbasis kulit buah masih dibawah standar POC yang ditetapkan Kementerian Pertanian. Meskipun pertumbuhan bayam Brasil yang diberi POC kulit buah masih dibawah pertumbuhan tanaman yang dipupuk dengan AB-Mix, beberapa variasi dosis POC kulit buah menunjukkan hasil yang menunjang pertumbuhan bayam Brasil. Dosis 250 ppm berpengaruh terhadap pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan panjang akar; sedangkan dosis 500 ppm menunjang pertambahan berat basah dan berat kering bayam Brasil.