Peningkatan produksi sayuran dapat dilakukan dengan hidroponik. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa media tanam terhadap
pertumbuhan dan hasil kailan pada hidroponik. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 6 perlakuan (arang sekam, cocopeat,
kapas, kerikil, rockwool, dan serbuk gergaji) dengan 4 ulangaan. Hidroponik
menggunakan sistem nutrient film technique dengan sumbu. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat beda nyata antara perlakuan media arang sekam,
cocopeat, kerikil, rockwool, dan serbuk gergaji terhadap tinggi tanaman, jumlah
daun, bobot segar, dan bobot kering tanaman dibandingkan perlakuan kapas
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasiGA3danlamanyaperendamandalammeningkatkanperkecambahanbenihpadi(OryzaSativaL.)varietasCiherangkadaluarsadenganmetodepengujianviabilitasdanvigor.Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2019 di Laboratoriumterpadu Fakultas Pertanian Universitas Garut Kecamatan Tarogong Kabupaten Garut,Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan AcakLengkap(RAL)polafaktorial5x3dengan3ulangan.Faktorpertamaadalahkonsentrasi GA3 (G), terdiri dari kontrol positif (g0), kontrol negatif (g1), konsentrasiGA3 8 ppm (g2), konsentrasi GA3 16 ppm (g3), konsentrasi GA3 24 ppm (g4). Faktorkeduaadalahlamanyaperendaman(P),12jam(p1),24jam(p2),36jam(p3).Parameteryang diamati adalah kadar air, kecepatan tumbuh, indeks vigor, daya berkecambah,potensi tumbuh maksimum, panjang kecambah dan berat kering kecambah normal.HasilpenelitianmenunjukaninteraksiantarakonsentrasiGA3danlamanyaperendaman terhadap kecepatan tumbuh pada uji viabilitas dan tidak terjadi interaksiterhadapkecepatantumbuhujivigor,indeksvigor,dayaberkecambah,potensitumbuhmaksimum, panjang kecambah dan berat kering kecambah normal pada uji viabilitasdanvigor.Katakunci: Ciherang,Giberelin,Perendaman,Viabilitas,Vigor.
Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro dan mikro, serta mikroorganisme yang bermanfaat untuk tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman benih dalam pupuk organik cair dan sistem tanam benih langsung yang memberikan pengaruh tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil padi kultivar Ciherang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah lama perendaman benih dalam pupuk organik cair (P) dengan 4 taraf (12, 24, 36, dan 48 jam). Faktor kedua yaitu sistem tanam benih langsung (T) terdiri atas 3 taraf (3, 6, dan 9 benih). Data dianalisis menggunakan Uji F, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara lama perendaman benih dalam pupuk organik cair dan sistem tanam benih langsung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi kultivar Ciherang. Secara mandiri, lama perendaman dalam pupuk organik cair 36 jam dan sistem tanam benih langsung tabela 6 berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil kultivar Ciherang, yaitu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, jumlah malai per rumpun, bobot gabah kering panen per rumpun, hasil gabah kering panen per plot, bobot gabah kering giling per rumpun, dan hasil gabah kering giling per plot. Kata kunci : Ciherang, padi, pupuk, tabela, perendaman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan dominansi serangga pada agroekosistem tomat. Penelitian menggunakan pitfall trap dan diamati secara langsung keberadaan serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada agroekosistem tanaman tomat menggunakan pitfall trap menghasilkan keanekaragaman nilai rendah dengan nilai dominansi sedang, sedangkan pada pengamatan langsung menghasilkan nilai keanekaragaman sedang dengan dominansi rendah. Keberadaan serangga ada yang sebagai pengurai, predator, dan hama.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan waktu aplikasi Trichoderma spp. yang efektif dalam menekan penyakit hawar pelepah padi (Rhizoctonia solani) secara in vivo. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yaitu P : Trichoderma spp. (kontrol, isolat KP1, KP2. KP3, KA1, KB2, WB1, BA2) dan T : waktu aplikasi (sebelum dan sesudah aplikasi patogen), sehingga terdapat 16 perlakuan dan masing-masing perlakuan 6 tanaman yang diulang sebanyak 2 kali, jadi terdapat 192 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 isolat Trichoderma spp. dan waktu aplikasi (setelah dan sebelum aplikasi patogen) mampu menekan penyakit hawar pelepah padi secara in vivo. Inokulasi Trichoderma spp. dapat memperlambat munculnya gejala dan infeksi penyakit hawar pelepah padi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.