Penelitaan ini bertujuan untuk megetahui pengaruh penggunaan media tumbuh berbeda pada maggot black soldier fly (BSF) terhadap morfologi (warna, panjang, lebar) produksi per ekor, segar dan bahan kering. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei—Juni, di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Jati Mulyo, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1: dedak padi 2 kg BK + 1 g telur BSF; P2: bungkil sawit 2 kg BK + 1 g telur BSF; P3: ampas tahu 2 kg BK + 1 g telur BSF; P4: onggok 2 kg BK + 1 g telur BSF; P5 : wortel tidak layak konsumsi 2 kg BK + 1 g telur BSF; dan P6: limbah ikan 2 kg BK + 1 g telur BSF. Peubah yang diamati meliputi morfologi (warna, panjang, lebar), produksi per ekor, produksi segar dan produksi bahan kering maggot. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan’s multiple range test (DMRT). Hasil penelitian penggunaan media tumbuh memberikan pengaruh sangat nyata terhadap panjang, lebar, produksi per ekor, produksi segar dan produksi bahan kering maggot (P<0,01). Media tumbuh ampas tahu (P3) memberikan pengaruh terbaik (P<0,05) terhadap produksi per ekor, produksi segar, dan produksi bahan kering maggot.