2018
DOI: 10.33830/jp.v19i1.632.2018
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Metode Problem Based Learning Terhadap Motivasi, Kesiapan Dan Hasil Belajar

Abstract: The purpose of this research is to investigate the effect of problem based learning (PBL) method on motivation readiness and learning outcomes.The research employs quasi experimental design “On Group Pretest-Postest Design”. The total population is 70 students, and the samples selected is18 respondent. The sampling technique employed is non probability sampling. The results of analysis using Wilxocon Matched Pair indicates that there is significant influence of  PBL on the dependent variables, with the p-value… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sebelum memulai pembelajaran, guru memberikan tes awal atau pretest untuk melihat kemampuan awal peserta didik; 2) mengorganisasikan peserta didik untuk belajar yang berhubungan dengan masalah yang dihadapinya, setelah peserta didik diberikan suatu masalah, peserta didik mencari dari berbagai sumber untuk menemukan konsep dari suatu masalah yang harus diselesaikan; 3) memberikan bimbingan penyelidikan individu maupun kelompok, peserta didik melakukan demosntrasi dan diskusi dengan teman sekelompoknya yang sudah ditentukan sebelumnya dengan bimbingan guru. Hal ini sesuai dengan (Fitri et al, 2018) peserta didik dibimbing untuk melaksanakan penyelidikan dalam mendapatkan solusi pada suatu masalah yang akan dihadapinya. Peserta didik bersama dengan teman kelompoknya melakukan diskusi untuk mencari penyelesaian dari masalah yang diberikan.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Sebelum memulai pembelajaran, guru memberikan tes awal atau pretest untuk melihat kemampuan awal peserta didik; 2) mengorganisasikan peserta didik untuk belajar yang berhubungan dengan masalah yang dihadapinya, setelah peserta didik diberikan suatu masalah, peserta didik mencari dari berbagai sumber untuk menemukan konsep dari suatu masalah yang harus diselesaikan; 3) memberikan bimbingan penyelidikan individu maupun kelompok, peserta didik melakukan demosntrasi dan diskusi dengan teman sekelompoknya yang sudah ditentukan sebelumnya dengan bimbingan guru. Hal ini sesuai dengan (Fitri et al, 2018) peserta didik dibimbing untuk melaksanakan penyelidikan dalam mendapatkan solusi pada suatu masalah yang akan dihadapinya. Peserta didik bersama dengan teman kelompoknya melakukan diskusi untuk mencari penyelesaian dari masalah yang diberikan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dalam fase ini membuat peserta didik menjadi aktif dalam penyelidikan untuk menyelesaikan masalah yang mana dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dan juga dapat menambah pengetahuan serta menemukan konsepnya sendiri dari materi pelajaran yang diajarkan. Hal ini sesuai dengan (Fitri et al, 2018) peserta didik dapat menguasai materi dan dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tingginya; 4) mengembangkan dan mempresentasikan hasil diskusi, peserta didik diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil demonstrasi dan diskusi; 5) menganalisis dan mengevaluasi proses jalannya mengatasi permasalahan, guru memberikan suatu evaluasi yang berupa tes akhir atau posttest untuk selanjutnya hasilnya dibandingkan dengan kelas kontrol.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations