Pembelajaran kurang variatif, alat bantu dan analogi yang dapat memperjelas materi jarang digunakan, dan adanya anggapan bahwa guru adalah orang yang paling mampu dan menguasai pelajaran dibandingkan dengan siswa. Dampak dari permasalahan yang timbul dalam proses pembelaran di kelas adalah rendahnya hasil belajar. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak model pembelajaran berbasis masalah (PBM) untuk meningkatkan hasil belajar ipa pada siswa kelas III SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas III yang berjumlah 16 orang siswa. Dalam penelitian ini data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar, metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1060, rata-rata 66, daya serap 66%, ketuntasan belajar 69%) dan siklus II (jumlah 1170, rata-rata 73, daya serap 73%, ketuntasan belajar 94%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 7% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 25%. Maka, penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada siswa kelas III SDdapat meningkatkan hasil belajar IPA. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis serta meningkatkan hasil belajar IPA.