Keterampilan kolaborasi dan kreativitas adalah salah satu keterampilan abad 21 yang penting dimiliki oleh peserta didik di masa mendatang, Berdasarkan hasil observasi di kelas X.10, ditemukan bahwa peserta didik kurang dalam tingkat kolaborasi sesama teman, sehingga perlu ditingkatkan. Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam menumbuhkan ide atau mengatasi permasalahan, dalam kurikulum merdeka berpikir kreatif menjadi salah satu solusi dalam pemecahan masalah dan mengembangkan daya imajinasi menjadi sebuah ide kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan kolaborasi dan kreativitas peserta didik pada materi virus dengan model PjBL di SMA N 2 Semarang. Penelitian ini merupakan PTK Kolaboratif yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus 2 pertemuan. Setiap siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian dilakukan bulan Agustus-September 2023, subjek kelas X.10 sejumlah 36 peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan observasi kelas, serta untuk mengukur keterampilan kolaborasi dan kreativitas dengan lembar observasi 2 siklus serta dokumentasi. Model PJBL digunakan sebagai pendekatan utama dalam mengembangkan keterampilan kolaborasi dan kreativitas. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, diperoleh nilai rata-rata keterampilan kolaborasi siklus 1 sebesar 52,31% kategori rendah dan meningkat pada siklus 2 sebesar 85,34% kategori sangat tinggi. Nilai rata-rata keterampilan kreativitas siklus 1 sebesar 63,89% kategori sedang dan mengalami peningkatan di siklus 2 sebesar 86,42% kategori sangat tinggi. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan kolaborasi maupun kreativitas peserta didik SMAN 2 Semarang dengan kategori sangat tinggi.