Penelitian ini didasari kurangnya penggunaan bahan ajar yang kreatif dan inovatif. Hal ini berdampak pada minat baca peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu menciptakan buku cerita bergambar pada mata pelajaran tematik muatan lokal Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini menggunakan model pengembangan Hannafin and Peck. Subjek uji ahli penelitian pengembangan ini, yaitu: 1 ahli isi pembelajaran; 1 ahli desain pembelajaran; dan 1 ahli media pembelajaran. Subjek uji coba produk 12 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu: observasi, wawancara, studi dokumen, dan kuesioner. Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu kuesioner. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan ini, yaitu buku cerita bergambar dinyatakan valid dengan hasil review ahli isi pembelajaran sebesar 94,54% dengan predikat sangat baik. Hasil review ahli desain pembelajaran sebesar 86,66% dengan predikat baik. Hasil review ahli media pembelajaran sebesar 94% dengan predikat sangat baik. Hasil review uji coba perorangan sebesar 92,77% dengan predikat sangat baik. Dan hasil review uji coba kelompok kecil sebesar 92,14% dengan predikat sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar pada mata pelajaran tematik muatan lokal Bahasa Indonesia valid dan layak digunakan untuk proses pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu buku cerita bergambar dapat digunakan guru dalam pembelajaran.