2022
DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v9i2.14746
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Model Pembelajaran Steam Berbasis Loose Part Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini

Abstract: Sebagian besar sebuah pembelajaran ditentukan oleh bagaimana cara pendidik dalam berkarya yang dibantu oleh model-model pembelajaran. Model pembelajaran yang berpusat pada anak (Student-centered learning), seperti model pembelajaran bermuatan STEAM merupakan model pembelajaran yang baik untuk diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh model pembelajaran STEAM berbasis loose part terhadap sikap kemandirian siswa TK Masyithoh II Sanansari. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selain bidang akademik, pada bidang lain seperti kemampuan sosial, pengetahuan keagamaan, dan karakter kemandirian anak mengalami progres. Sejalan dengan hasil penelitian terdahulu bahwa pembelajaran ini mampu mendukung berbagai aspek perkembangannya secara positif (Flannigan & Dietze, 2017); mengembangkan diri, sosial emosional (Murray, 2019); meningkatkan kemampuan sosial, kognitif, meningkatkan kemandirian (Fauziah et al, 2022); serta dapat meningkatkan perkembangan secara keseluruhan (A Spencer et al, 2019), juga keterampilan berpikir mandiri, mengambil inisatif, dan kemampuan berkomunikasi (Belbase et al, 2022).…”
Section: Hasil Pembelajaran Siswaunclassified
“…Selain bidang akademik, pada bidang lain seperti kemampuan sosial, pengetahuan keagamaan, dan karakter kemandirian anak mengalami progres. Sejalan dengan hasil penelitian terdahulu bahwa pembelajaran ini mampu mendukung berbagai aspek perkembangannya secara positif (Flannigan & Dietze, 2017); mengembangkan diri, sosial emosional (Murray, 2019); meningkatkan kemampuan sosial, kognitif, meningkatkan kemandirian (Fauziah et al, 2022); serta dapat meningkatkan perkembangan secara keseluruhan (A Spencer et al, 2019), juga keterampilan berpikir mandiri, mengambil inisatif, dan kemampuan berkomunikasi (Belbase et al, 2022).…”
Section: Hasil Pembelajaran Siswaunclassified