Lembar Kerja Praktikum (LKP) yang baik harus mencakup kegiatan seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasi, dan memprediksi yang dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Akan tetapi berdasarkan hasil analisis wawancara yang sudah dilakukan masih terdapat beberapa kekurangan pada Lembar Kerja Praktikum Kimia (LKP) Kimia yang ada saat ini, seperti belum memuat komponen yang lengkap, dan belum sepenuhnya mengasah kemampuan siswa untuk menemukan jawaban dari suatu masalah yang dikaitkan dengan aspek sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tingkat kevalidan dan tingkat kepraktisan dari Lembar Kerja Praktikum berbasis guided inquiry bervisi Science, Environmental, Technology and Society (SETS) pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit yang telah dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan 4-D yang disarankan oleh Thiagarajan. Namun pada penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahap ketiga yaitu develop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan Lembar Kerja Praktikum yang dikembangakan mendapat persentase dari 3 validator pada aspek isi/materi sebesar 91%, aspek penyajian sebesar 87%, dan aspek bahasa sebesar 91%. Sementara itu, untuk kepraktisan mendapatkan persentase rata-rata dari respon siswa sebesar 73% dengan kriteria tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Praktikum yang dikembangkan valid dan praktis digunakan dalam kegiatan praktikum.