One cause for the decreased environmental quality is household consumption behavior. Some contaminants contributing to a highest pollution level are domestic waste, solid waste, and industrial waste. Solid waste pollution causes the death of fishes, a decrease in water quality, and disease transmission. Community approach could be used to solve the waste problem, especially at the household level. This was a quantitative method to analyze the effect of intervention and waste management training on changes in knowledge and practice of household waste management. This type of this study was a quasi-experimental study using one group of pre-and post-test design. The study was conducted in 2018 in Banyumas District, with a sample of 33 respondents. The results showed that there was a significant increase in scores of knowledge and practice of the household waste management after the intervention provided (p-value = 0.001; p-value ≤ 0.05). To sum up, providing the intervention is effective to improve knowledge and practice in the household waste management.
AbstrakPenurunan kualitas lingkungan hidup salah satunya disebabkan oleh perilaku konsumsi rumah tangga. Kontaminan yang berkontribusi terhadap tingkat cemaran yang tinggi sampah rumah tangga, limbah padat, dan limbah industri. Cemaran sampah akan mengakibatkan ikan mati, penurunan kualitas air dan penularan penyakit. Pendekatan pada masyarakat dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah, khususnya pada tingkat rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis pengaruh pemberian intervensi dan pelatihan pengelolaan sampah terhadap perubahan pengetahuan dan praktik pengelolaan sampah rumah tangga. Jenis penelitian ini menggunakan quasi-experimental dengan desain one group pre-and post-test design. Penelitian dilakukan pada tahun 2018 di Kabupaten Banyumas dengan sampel berjumlah 33 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pada skor pengetahuan dan praktik pengelolaan sampah rumah tangga setelah diberi intervensi (nilai p = 0,001; nilai p ≤ 0,05). Sebagai kesimpulan, pemberian intervensi efektif meningkatkan pengetahuan dan praktik dalam pengelolaan sampah rumah tangga.