ABSTRAKSiswa-siswi sekolah menengah terdiri dari anak-anak remaja calon penerus bangsa, dimana fisik dan intelektualnya sedang berkembang, serta dipersiapkan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu sangat disayangkan bila status kesehatannya rendah, tubuhnya lemah, dan kurang produktif. Kondisi tersebut akan terjadi bila kadar haemoglobin dalam darahnya rendah. Pada studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Garut ditemukan bahwa dalam pemeriksaan di laboratorium, banyak siswa-siswinya yang terbukti kadar haemoglobinnya rendah, yaitu di bawah 11 gr%, terutama para siswinya. Data tersebut diperkuat dengan banyaknya para siswi yang dibopong ke ruang UKS setelah melakukan aktivitas yang agak berat, seperti olahraga, upacara, kegiatan pramuka dan lain lain. Upaya untuk mengatasi hal itu telah dilakukan oleh pihak sekolah dengan cara bekerja sama dengan pihak puskesmas setempat dengan menyelenggarakan kegiatan UKS. Adapun program yang nyata dan spesifik pada siswi di SMA Negeri 1 Garut adalah program pemberian tablet Fe. Masalah yang terdapat di sekolah tersebut adalah pada kurang berhasilnya program pemberian tablet Fe dalam upaya menjaga kadar haemoglobin dalam darah. Hal ini terjadi karena kurangnya disiplin para siswi dalam melaksanakan program tersebut, dimana tablet Fe tersebut banyak yang dibuang bukan dimakan dengan alasan yang bermacam-macam. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil yang didapatkan menunjukkan, bahwa responden siswi SMA Negeri 1 Garut sebanyak 71 orang memperoleh nilai pretest 4,55 s.d 90,91 dan nilai postes 45,45 s.d 100,00, sementara nilai rerata pretes 36,36, dan nilai rerata postest 68,16 dengan nilai signifikansi 0,00. Maka dapat disimpulkan bahwa para siswi SMA Negeri 1 Garut sangat antusias dalam mengikuti pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan peningkatan kadar haemoglobin dalam darah. Kata Kunci: haemoglobin, siswi, tablet Fe