Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas II SD Muhammadiyah 17 Surabaya di Tengah Pandemi Covid-19

Abstract

Pandemi COVID-19 adalah krisis kesehatan yang pertama kali ada di seluruh dunia terutama menyerang imunitas setiap orang sehingga menjadi momok bagi setiap masyarakat yang sebagian besar aktivitasnya dilakukan di rumah akibat adanya pandemi tersebut. Wabah COVID-19 ini telah melanda 215 negara di dunia dan telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, baik dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas maupun di Perguruan Tinggi. Penyebab dari wabah COVID-19, membuat semua kegiatan dari mulai sekolah, pekerjaan harus di tutup sementara waktu guna memutus rantai penyebaran COVID-19. COVID-19 merupakan sebuah virus yang menyerang pernafasan manusia (Kementerian Kesehatan, 2020 ). Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi terkait pandemi COVID-19 terhadap pengaruh belajar siswa di SD Muhammadiyah 17 Surabaya. Masih ada keuntungan dari melakukan pembelajaran online yang saat ini dilakukan seperti meningkatkan daya ingat siswa, memberikan wawasan yang luas dengan pengalaman mereka melalui teks, video dan audio. Bukan hanya itu saja orang tua lebih sering memantau anak-anaknya dari rumah sehingga orang tua tidak khawatir dengan anaknya yang ketingggalan pelajaran.

Systematic Literature Review: Improving Self Regulated Learning Through The Flipped Classroom Model Based on Interactive E-Books

“…So it can be concluded that the tendency of students' learning independence, namely students are proven to have positive learning momentum. (Rahmasari et al, 2020) Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar This research is a mix method experiment. The results showed that mathematical reasoning and Self (Yuliati & Saputra, 2020) Elementaria Edukasia…”

Pembelajaran IPA Dimasa Pandemi Covid-19 Untuk Tingkat SD/MI

“…Virus Corona ini bukan kali pertama terjadi di Wuhan Cina dan menyebar keseluruh negara yang berada di seluruh dunia termasuk Indonesia, tercatat bahwasanya virus corona ini mulai menyebar di Saudi Arabia pada bulan Maret 2012, dan tidak pernah sebelumnya dideteksi dunia (Aden Fani Rahmasari et al, 2020). Adanya Virus ini menyebabkan kewaspadaan dari berbagai pihak, dikarenakan tingkat kematian yang tinggi akan virus ini, dimana di Italia terjadi 427 kematian dalam sehari, Spanyol 209 kematian dalam sehari, dan 3.245 di China.…”

Rancang bangun jaringan hotspot warung wifi (wawi) dengan metode design thinking

“…Vocational Education) ISSN Cetak: 2656-9760 ISSN Online: 2657-0769 Sebagaimana survei yang sudah dilakukan KPAI sebanyak 43 persen siswa mengeluhkan kuota internet untuk pembelajaran daring [7]. Keluhan tentang kuota internet ini juga bukan hanya dari siswa melainkan dari guru [8] selaku pendidik juga mengeluhkan hal yang sama sebagaimana data survei dari KPAI-FSGI: 56% Guru keluhkan kuota internet saat Belajar di Rumah. Keluhan lain juga disampaikan oleh masyarakat di desa setelah kami lakukan wawancara, mereka mengeluhkan bahwa akses internet di pedesaan sangatlah susah karena letak geografis yang berbeda dibandingkan di daerah perkotaan.…”