Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penghasil minyak nabati yang menjadi komoditas unggulan di Indonesia. Pemberian pupuk hayati menjadi salah satu alternatif untuk membantu meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penggunaan pupuk hayati mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di Nursery. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan 6 taraf perlakuan dan 10 ulangan. Perlakuan pengujian pupuk hayati berdasarkan Peraturan Menteri No.1 Tahun 2019 yaitu Kontrol (A); Pupuk NPK standar (15-15-15) 2,5 g (B); 20 g pupuk hayati (C); NPK standar+20 g pupuk hayati (D); 3/4 NPK standar+20 g pupuk hayati (E); dan 1/2 NPK standar+20 g pupuk hayati (F). Pemberian pupuk hayati mikoriza baik tunggal maupun kombinasi dengan berbagai dosis NPK mampu meningkatkan tinggi, diameter, jumlah daun, bobot kering (BK) akar dan tajuk bibit kelapa sawit umur 12 minggu setelah tanam (MST) dibandingan dengan kontrol dan pupuk NPK standar. Nilai Relative Agronomic Effectiveness (RAE) pada perlakuan 3/4 NPK+20 g pupuk hayati mikoriza menunjukkan hasil yang paling efektif secara agronomi dengan nilai RAE tinggi bibit 504,63%, diameter 758,82%, jumlah daun 504,62%, BK tajuk 378,33%, dan BK akar 291,81%.