Indigofera sp. merupakan tanaman bergenus legum yang bermanfaat sebagai pakan hjiauan ternak dan sebagai penutup tanah. Kandungan 24,57% protein kasar, 90,68% bahan organik, 36,72% NDF (Neutral Detergen Fiber), 0,83% fosfor, dan 1,23% kalsium dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Sebagai penutup tanah, Indigofera sp. dimanfaatkan sebagai pupuk hijau, mulsa, memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah, mengendalikan gulma, menekan penggunaan herbisida, dan meningkatkan kesuburan tanah. Perbanyakan tanaman menggunakan biji sulit dilakukan karena struktur bijinya keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi IBA dan jumlah mata tunas yang tepat untuk pertumbuhan setek Indigofera sp. Penelitian telah dilakukan bulan April – Mei 2019 di Laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung. Perlakuan adalah konsetrasi IBA (0, 500, 1000, 1500, dan 2000 ppm) dan jumlah mata tunas (1, 2, dan 3 mata tunas). Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 15 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi IBA dan jumlah mata tunas berpengaruh nyata, sedangkan interaksi IBA dengan jumlah mata tunas tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan setek Indigofera sp. Konsentrasi IBA 500 ppm menghasilkan pengaruh perlakuan terbaik pada persentase setek berakar, panjang akar primer, jumlah tunas, jumlah daun, dan bobot segar tunas umur 6 minggu setelah tanam (MST). Setek 3 mata tunas menghasilkan perlakuan terbaik pada jumlah akar primer, panjang akar primer, bobot segar akar, bobot kering akar, jumlah daun, jumlah tunas, panjang tunas, bobot segar tunas, bobot kering tunas umur 6 dan 8 MST.