Hipertensi mempunyai dampak lanjut Penyakit Jantung Koroner (PJK) serta dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain yang berbahaya jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan teknik farmakologi dan non farmakologi salah satunya dengan pemberian air perasan bawang putih.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi bawang putih terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Taktakan Kota Serang. Desain penelitian menggunakan metode penelitian quasy experimental design ini menggunakan pendekatan one group pretest-postest design. Sampel dikumpulkan menggunakan quota sampling berjumlah 22 lansia wanita dengan hipertensi. Lembar observasi yang digunakan untuk mengukur penurunan tekanan darah lansia sebelum dan sesudah pemberian bawang putih. Analisa data dilakukan dengan uji non-parametrik yaitu uji wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian diperoleh Rata-rata tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi sebelum mengkonsumsi bawang putih 169,55 mmHg dan sesudah mengkonsumsi bawang putih 136,82 mmHg. Sedangkan Rata-rata tekanan darah diastolik pada penderita hipertensi sebelum mengkonsumsi bawang putih 99,55 mmHg dan sesudah mengkonsumsi bawang putih 85,00 mmHg. Kesimpulan penelitian ini konsumsi bawang putih berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Diharapkan kepada masyarakat agar mampu memanfaatkan bawang putih sebagai salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan khususnya untuk penurunan tekanan darah bagi penderita hipertensi
Kata Kunci : lansia, hipertensi, bawang putih