Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh penggunaan tanah bekas macam-macam bioaktivator Mikoriza dengan kombinasi pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Danau Raya No. 59, Panorama, Singaran Pati, Kota Bengkulu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor pertama bioaktivator mikoriza (M): M1 (Bioaktivator Mikoriza Ragi), M2 : (Bioaktivator Mikoriza Nasi Basi), M3 (Bioaktivator Mikoriza Rumen Sapi), sedangkan faktor kedua kombinasi pupuk anorganik (P); P1 (12,5 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 50 kg KCL/ha), P2 (25 kg Urea/ha + 50 kg SP36/ha + 50 kg KCL/ha), P3 (25 kg Urea/ha + 100 kg SP36/ha + 25 kg KCL/ha), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil data dianalisis menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range (DMRT) taraf 0,5 %. Hasil penggunaan tanah bekas dengan macam bioaktivator mikoriza (rumen sapi)  menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap berat polong kering tanaman kedelai (Glycine max L. Merril), Sedangkan pemberian kombinasi pupuk anorganik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 28 HST. Penggunaan tanah bekas macam bioaktivator mikoriza dengan kombinasi pupuk anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun, panjang akar, berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat polong basah, berat polong kering, jumlah polong isi pertanaman, jumlah polong hampa (cipo), jumlah biji pertanaman, berat biji pertanaman, berat 100 biji.Kata kunci : kedelai, tanah bekas bioaktivator dan mikoriza, kombinasi pupuk anorganik.