Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos kotoran sapi dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada ketinggian tempat 16 m diatas permukaan laut (dpl), pada jenis tanah Latosol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial berdasar pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor sebagai perlakuan dan tiga kali ulangan sebagai blok. Faktor pertama adalah dosis pupuk kompos kotoran sapi (D) yang terdiri dari tiga aras, yaitu D0 (kontrol), D1 (5 ton/ha) dan D2 (10 ton/ha). Adapun faktor kedua yaitu dosis pupuk kalium yang terdiri dari tiga aras, yaitu K0 (0 kg/ha), K1 (50 kg/ha) dan K2 (100 kg/ha). Sehingga dari dua faktor tersebut diperoleh sembilan kombinasi perlakuan. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk kompos kotoran sapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur dua minggu setelah tanam, jumlah cabang produktif umur lima, enam, delapan dan sembilan minggu setelah tanam, jumlah polong per tanaman pada panen ke tiga dan bobot biji kering per petak. Terdapat Interaksi antara pupuk kompos kotoran sapi dengan pupuk kalium terhadap jumlah cabang produktif delapan minggu setelah tanam, jumlah cabang produktif sembilan minggu setelah tanam dan jumlah polong per tanaman pada umur sembilan minggu setelah tanam.