Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Wanita Prediabetes

Sinaga, Evi; Wirawanni, Yekti

doi:10.14710/jnc.v1i1.719

Cited by 4 publications

(4 citation statements)

References 7 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…J umlah penderita diabetes melitus (DM) meningkat dengan cepat dan sudah menjadi penyakit epidemi global (Sinaga and Wirawanni 2012). Pada tahun 2030 diperkirakan akan terjadi peningkatan prevalensi DM secara signifikan di Amerika Latin, Afrika, Asia Selatan dan Asia Tenggara (Shaw et al 2010).…”

Section: Pendahuluanunclassified

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS GLIKEMIK RENDAH PADA BERAS DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA DI INDONESIA / Factors Affecting the Low Glycemic Index on Rice and Its Potential for Development in Indonesia

Indrasari¹

2019

J. Litbang Pert.

View full text Add to dashboard Cite

Diabetes Mellitus (DM) is a disorder of glucose metabolism due to insulin deficiency both in absolute and relative terms caused by changes in dietary habits that result in obesity. Nationally in Indonesia, the prevalence of DM based on a doctor’s diagnosis in the population aged over or equal to 15 years is 2%. Consumption of rice with a low glycemic index is one way to regulate dietary patterns for people with type 2 diabetes. In Indonesia, rice varieties that have a low glycemic index (GI) value have been successfully identified. This paper aims to provide information and understanding of GI rice, influencing factors and strategies for developing rice with low GI. Some rice varieties that have low GI are include IR 36, Logawa, Batang Lembang, Ciherang, Cisokan, Margasari, Martapura, Air Tenggulang, Hipa 7, Inpari 12, Inpari 13, Situ Patenggang, Pandanwangi, Inpari 1, Beras Hitam Subang, Inpara 4. Factors affecting rice GI include rice varieties and amylose-amylopectin ratio, processing method, protein and fat, dietary fiber content and starch digestibility. The target of developing rice with a low GI is a community with a high prevalence of DM. While the development strategy is to strive so that rice varieties with a low GI that are beneficial to health can be regulated in the Ministry of Agriculture Regulation as part of special rice. Rice varieties with these advantages can be developed through the process of releasing varieties, followed by the certification process for Labelled Rice Variety Assurances (LRVA). The certification process aims to provide functional rice that has added value, has a high selling power for farmers and producers and guarantees the rights of consumers who consume it.Keywords: Rice. glycemic index, diabetes melitus Abstrak Penyakit diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme glukosa akibat kekurangan insulin, baik secara absolut maupun relatif yang disebabkan oleh perubahan kebiasaan pola makan yang mengakibatkan obesitas. Di Indonesia, prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur lebih dari atau sama dengan 15 tahun rata-rata 2%. Konsumsi beras dengan indeks glikemik rendah merupakan salah satu cara mengatur pola diet bagi para diabetesi tipe 2. Di Indonesia, varietas padi yang mempunyai nilai IG rendah telah berhasil diidentifikasi. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang IG beras, faktorfaktor yang mempengaruhi dan strategi untuk mengembangkan beras dengan IG rendah. Beberapa varietas padi yang mempunyai IG rendah antara lain IR36, Logawa, Batang Lembang, Ciherang, Cisokan, Margasari, Martapura, Air Tenggulang, Hipa-7, Inpari- 12, Inpari-13, Situ Patenggang, Pandanwangi, Inpari-1, Beras Hitam Subang, Inpara-4. Faktor yang mempengaruhi IG beras antara lain varietas padi dan rasio amilosa-amilopektin, cara pengolahan, protein dan lemak, kadar serat pangan dan daya cerna pati. Sasaran pengembangan beras dengan IG rendah adalah masyarakat dengan prevalensi DM yang tinggi. Strategi pengembangannya adalah mengupayakan agar varietas padi dengan IG rendah yang bermanfaat untuk kesehatan dapat diatur dalam Permentan sebagai bagian dari beras khusus. Varietas padi dengan keunggulan tersebut dapat dikembangkan melalui proses pemutihan atau pelepasan varietas yang dilanjutkan dengan proses sertifikasi Beras Berlabel Jaminan Varietas (BBJV). Proses sertifikasi ini bertujuan agar beras-beras fungsional tersebut memperoleh nilai tambah, berdaya jual tinggi bagi petani dan menjamin hak konsumen yang mengonsumsi.Kata kunci: Beras, indeks glikemik, diabetes melitus

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS GLIKEMIK RENDAH PADA BERAS DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA DI INDONESIA / Factors Affecting the Low Glycemic Index on Rice and Its Potential for Development in Indonesia

Indrasari¹

2019

J. Litbang Pert.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Diabetes melitus merupakan penyebab kematian nomor enam pada semua kelompok umur. Jumlah penderita DM meningkat dengan cepat di seluruh dunia dan penyakit ini sudah menjadi penyakit epidemi global (Sinaga dan Wirawanni, 2012). Gaya hidup dan pola konsumsi pangan masyarakat modern yang cenderung tidak sehat telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit diabetes mellitus (DM).…”

Section: Keterkaitan Indeks Glikemik Beras Dan Kesehatanunclassified

Review Indeks Glikemik Beras: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Keterkaitannya Terhadap Kesehatan Tubuh

Septianingrum¹,

Liyanan

Kusbiantoro

2016

View full text Add to dashboard Cite

Penderita penyakit Diabetes Melitus seringkali mambatasi konsumsi nasi karena beras dianggap sebagai pangan hiperglikemik, padahal dari beberapa penelitian diketahui bahwa beras mempunyai kisaran indeks glikemik yang cukup luas. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai efek asupan karbohidrat terhadap kadar gula darah dan respon insulin berguna dalam penyusunan menu diet bagi penderita diabetes. Sebagai makanan sumber karbohidrat, konsumsi beras yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah akan membantu mengendalikan kadar glukosa darah. Tujuan dari penulisan review ini adalah untuk memberikan informasi mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi IG beras serta keterkaitannya terhadap kesehatan tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi IG beras dianataranya adalah jenis/ varietas beras, proses pengolahan, dan perbandingan amilosa dan amilopektin. Kandungan amilosa yang tinggi terbukti memiliki kecenderungan memberikan nilai respon glikemik (IG) yang rendah. Proses pengolahan berupa pemanasan dan pratanak serta penambahan senyawa bioaktif (polifenol) diketahui mampu menurunkan IG beras. Dari segi varietas, beberapa varietas unggul padi yang mempunyai indeks glikemik rendah hingga sedang telah berhasil dirakit Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi. Beras-beras tersebut mempunyai karakteristik tekstur nasi yang pulen hingga pera sesuai dengan preferensi konsumen. Oleh karena itu, penderita diabetes tidak perlu khawatir mengonsumsi nasi, sepanjang tidak melebihi kebutuhan energi tiap individu.

show abstract

“…Soy milk can reduce blood glucose levels in people with diabetes mellitus (Cahyono, 2011). Giving soy milk for 14 days decreases fasting blood glucose levels in prediabetes women (Sinaga & Wirawanni, 2013). Soybean supplements can reduce blood glucose levels in diabetic mice and increase white blood cells compared to the normal saline control group (Sada et al, 2013).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Effect of Soybean-based Food Supplement on Insulin and Glucose Levels in Type 2 Diabetes Mellitus Patients

Purwoko

Astuti

Asdie

et al. 2019

Indonesian J. Pharm.

View full text Add to dashboard Cite

Administration of soy may stimulate increase levels of glucagon-like peptide 1 (GLP-1). Giving soy supplements to people with diabetes can reduce blood glucose levels significantly. However, no studies have shown this reduction effect of glucose level back to normal levels. This study aimed to determine the blood insulin and glucose levels after supplementation of soybean-based food supplements in patients with type 2 diabetes mellitus (T2DM) and the sequencee of DNA of GLP-1 gene. This experimental study was a randomized, treatment controlled; open clinical trial study conducted by comparing the group treated with soybean supplement products containing 18g protein and the group of placebo. Seventy-six, subjects with T2DM were recruited from Muhammadiyah Gamping Hospital and PERSADIA Gymnastics, Yogyakarta, based on the inclusion and exclusion criteria. All subyects were grouped randomly into the supplement group and placebo group. Blood sampling was drawn at 8h fasting, 2h after administration of supplement and 2h after administration of 75g glucose. The determination of blood insulin and glucose level and DNA sequencing were performed. Blood insulin level 2h after supplement administration (mean±SEM) increased 5.3±0.8µIU/mL (n=37) while placebo decreased 0.9±0.4µIU/mL (n=39) which was significantly different (p<0.05). In both groups blood glucose levels incresed as much as 130.0±11.5mg/dl (n=37) and 146.7±8.2mg/dL (n=39) (p>0.05), for the supplement treated and placebo groups, respectively. DNA sequencing shows a nucleotide variation of GLP-1 (37 amino acid) in Javanese T2DM. It may be concluded that administration of soybean-based supplements containing 18g protein increased blood insulin levels and decreased blood glucose levels.

show abstract

Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Wanita Prediabetes

Cited by 4 publications

References 7 publications

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS GLIKEMIK RENDAH PADA BERAS DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA DI INDONESIA / Factors Affecting the Low Glycemic Index on Rice and Its Potential for Development in Indonesia

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS GLIKEMIK RENDAH PADA BERAS DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA DI INDONESIA / Factors Affecting the Low Glycemic Index on Rice and Its Potential for Development in Indonesia

Review Indeks Glikemik Beras: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Keterkaitannya Terhadap Kesehatan Tubuh

Effect of Soybean-based Food Supplement on Insulin and Glucose Levels in Type 2 Diabetes Mellitus Patients

Contact Info

Product

Resources

About