2016
DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.003.02.4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pemberian Vitamin E Pada Tikus (Rattus norvegicus) Bunting yang Dipapar Asap Rokok Subakut terhadap Berat Badan Bayi Lahir Aterm

Abstract: ABSTRAKVitamin E adalah antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Asap rokok menghasilkan radikal bebas di dalam tubuh. Paparan asap rokok selama kehamilan dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan bayi dan berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E pada tikus (Rattus norvegicus) bunting yang dipapar asap rokok subakut terhadap berat badan bayi lahir aterm. Penelitian ini menggunakan 20 tikus bunting yang dibagi menjadi 5 kelompok; k… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini diduga terjadi akibat pengaruh toksik asap rokok yang terinduksi ke tikus induk selama proses pemaparan. Menurut Nelawati et al (2016), pemaparan asap rokok terhadap tikus betina menyebabkan tingginya radikal bebas sehingga berpengaruh buruk terhadap kadar nutrisi bagi anak tikus selama masa kehamilan dan mengakibatkan rendahnya bobot badan lahir anak. Terhirupnya asap rokok oleh ibu hamil dapat berdampak buruk bagi kehamilannya karena meningkatkan resiko berat bayi lahir rendah (BBLR), dan penurunan fungsi paru-paru bayi, sudden infant death syndrome (SIDS), serta penurunan kadar asam folat di dalam serum maternal (Goel et al, 2004), dan menurunkan produksi air susu (Safitri, 2016) Pada kelompok kontrol maupun perlakuan pemberian ekstrak rumput kebar dosis 0.067mg/ekor/hari (P2) memiliki puncak masa laktasi pada hari ke 13 masa laktasi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini diduga terjadi akibat pengaruh toksik asap rokok yang terinduksi ke tikus induk selama proses pemaparan. Menurut Nelawati et al (2016), pemaparan asap rokok terhadap tikus betina menyebabkan tingginya radikal bebas sehingga berpengaruh buruk terhadap kadar nutrisi bagi anak tikus selama masa kehamilan dan mengakibatkan rendahnya bobot badan lahir anak. Terhirupnya asap rokok oleh ibu hamil dapat berdampak buruk bagi kehamilannya karena meningkatkan resiko berat bayi lahir rendah (BBLR), dan penurunan fungsi paru-paru bayi, sudden infant death syndrome (SIDS), serta penurunan kadar asam folat di dalam serum maternal (Goel et al, 2004), dan menurunkan produksi air susu (Safitri, 2016) Pada kelompok kontrol maupun perlakuan pemberian ekstrak rumput kebar dosis 0.067mg/ekor/hari (P2) memiliki puncak masa laktasi pada hari ke 13 masa laktasi.…”
Section: Pembahasanunclassified