Kandungan selulosa pada ampas tebu yang cukup tinggi berpotensi untuk dibuat plastik biodegradable dengan mengkonversinya menjadi turunan selulosa, salah satunya selulosa asetat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi optimal pada pembuatan selulosa asetat dari ampas tebu dan menguji pengaplikasiannya untuk dibuat plastik biodegradable. Metode pembuatan selulosa asetat dilakukan dengan proses asetilasi menggunakan asam asetat glasial sebagai acetylating agent dan asam fosfat sebagai pelarutnya. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu variasi waktu asetilasi (15, 30, dan 45 menit) dan jumlah pelarut asam fosfat (60, 80, 100, 120, dan 140 ml). Hasil dari penelitian ini didapatkan kondisi optimum pembuatan selulosa asetat dengan rendemen, kadar asetil, dan derajat subsitusi tertinggi berturut-turut 39,47%; 39,82%, dan 2,5 pada waktu asetilasi 15 menit dan jumlah pelarut 100 ml. Uji pengaplikasian selulosa asetat untuk dibuat plastik biodegradable mendapatkan hasil kuat tarik 6,86 MPa, elongasi 12%, dan terdegradasi dalam 5 hari.