Breast cancer is recently common to be suffered by young women. However, Breast Cancer has a greater chance to be cured if it is detected early, for instance by implementing Breast Self-Examination (BSE). Breast Self-Examination is a method to detect breast abnormalities early. BSE can be introduced through health education. The purpose of this study was to determine the improvement of young women understanding of BSE after joining health education based on a literature review. This literature review was constructed by analyzing 3 articles taken from Google Scholar with “BSE”, “health education”, and “understanding” as the keywords, and published during 2013-2020. Inclusion criteria the form of fulltext articles, quasy experiment or experiment, same test result. The results analysis number of respondents from the three articles 226. The results showed that before to conduct health education the respondent’s less understanding 38% and after to conduct health education the respondent’s understanding 79%. In conclusion, health education could be conducted to improve the understanding of BSE among young women. Therefore, health care providers are expected to conduct health education to improve the understanding of BSE, in young women.Keywords: Health education; understanding; BSE
AbstrakKanker payudara mulai menyerang remaja putri. Kanker payudara memiliki peluang besar sembuh jika dideteksi secara dini yaitu melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan payudara sendiri adalah cara untuk mengetahui secara dini kelainan pada payudara. Pendidikan kesehatan menjadi salah satu upaya meningkatkan pengetahuan SADARI. Tujuan karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui peningkatan pengetahuan remaja putri setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang SADARI berdasarkan literature review. Pendekatan dari metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan jumlah artikel tiga, diambil dari google scholar dengan kata kunci “SADARI”, “pendidikan kesehatan”, “pengetahuan”, ketiga artikel terbit tahun 2013-2020. Kriteria inklusi adalah artikel fullteks, quasi eksperimen atau eksperimen, uji hasil sama. Hasil analisa jumlah responden dari tiga artikel 226. Hasil menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan responden dengan pengetahuan kurang 38% dan setelah diberikan pendidikan kesehatan responden dengan pengetahuan baik 79%, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI. Saran bagi pelayanan kesehatan hendaknya memberikan edukasi SADARI untuk meningkatkan pengetahuan SADARI pada remaja putri.Kata kunci: Pendidikan kesehatan; pengetahuan; SADARI