Anak usia dini adalah mereka yang sedang berada pada masa pertumbuhan. Saat masa pertumbuhan tidak jarang mereka sangat aktif dan mengeksplorasi hal – hal baru. Saat bereksplorasi ada dari mereka yang mungkin terjatuh, terpeleset, tergores sehingga mendapat luka di tangan, dahi, atau kaki mereka. Luka yang mereka dapatkan tentu menjadi pengalaman yang berharga untuk mereka tetapi apakah anak tau bagaimana penanganan yang tepat saat anak mendapat luka. Edukasi perlu diberikan kepada anak agar anak setidaknya tau langkah atau cara apa yang harus dilakukan saat mendapat luka. Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di TK Faidhul Ulum, Gunungpati, Semarang edukasi mengenai penanganan luka terbuka belum secara maksimal diberikan. Oleh karena itu, kami melakukan sosialisasi di TK tersebut mengenai penanganan luka terbuka pada anak agar anak serta guru di sekolah tersebut lebih memperhatikan bagaimana cara menangani luka terbuka saat anak mengalami jatuh atau hal lainnya yang menyebabkan luka. Metode yang digunakan adalah dengan observasi dan pendekatan melalui pre-test dan post-test. Responden terdiri dari 14 anak kelas A dan B TK Faidhul Ulum Semarang. Hasil yang dicapai menunjukkan anak menjadi tahu apa saja alat dan bagaimana langkah-langkah menangani luka terbuka yang dibuktikan saat recalling anak dapat menyebutkan Langkah-langkah penanganan luka terbuka dengan urutan yang benar.