2022
DOI: 10.29407/judika.v5i2.17408
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Sosial Terhadap Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Teknik Menyusui pada Masa Pandemi COVID 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Puncu Kabupaten Kediri

Abstract: Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting payudara lecet dan gumuh. Teknik menyusui yang tidak benar juga dapat mengganggu produksi dan transfer ASI ke bayi. Dari studi pendahuluan dari 10 ibu nifas 6 (60% ) pada ibu nifas yaitu kurangnya pemahaman tentang teknik menyusui yang benar sehingga menyebabkan bayi gumoh, puting susu lecet dan nyeri sedangkan yang 4 (40%) pada ibu nifas itu pemahamannya baik sehingga tidak mengalami puting susu lecet dan menyusui dengan benar sehingga bayinya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini dikarenakan birth ball exercise mampu meredakan tekanan dan meningkatkan bidang luas panggul, mendorong turunnya kepala bayi, membantu kontraksi rahim lebih efektif, mempercepat dilatasi servik, dan membantu relaksasi ligamentum pada panggul Fase aktif menjadi lebih pendek dengan penggunaan birth ball, dapat mencegah kelelahan pada ibu bersalin yang disebabkan oleh durasi persalinan yang lama. Kelelahan saat melahirkan yang termasuk ketidaknyamanan fisik dan mental selama persalinan dapat dicegah sedapat mungkin karena kelelahan dalam persalinan dapat menyebabkan keterlambatan dalam dilatasi serviks atau komplikasi pada tahap pertama fase aktif (Wigati & Mualimah, 2021). American College of Obstetricians and Gynecologists in Artal ( 2003) menyebutkan dalam jurnal Umi Salamah dan Alfi Aulia kondisi dari ibu bersalin yang tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga adalah ibu yang melahirkan dengan penyakit hati atau penyakit paru-paru, serviks tidak kompeten, multipel kehamilan, kelahiran prematur, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini, ibu dengan hipertensi dan penurunan pergerakan janin (Wigati & Mualimah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal ini dikarenakan birth ball exercise mampu meredakan tekanan dan meningkatkan bidang luas panggul, mendorong turunnya kepala bayi, membantu kontraksi rahim lebih efektif, mempercepat dilatasi servik, dan membantu relaksasi ligamentum pada panggul Fase aktif menjadi lebih pendek dengan penggunaan birth ball, dapat mencegah kelelahan pada ibu bersalin yang disebabkan oleh durasi persalinan yang lama. Kelelahan saat melahirkan yang termasuk ketidaknyamanan fisik dan mental selama persalinan dapat dicegah sedapat mungkin karena kelelahan dalam persalinan dapat menyebabkan keterlambatan dalam dilatasi serviks atau komplikasi pada tahap pertama fase aktif (Wigati & Mualimah, 2021). American College of Obstetricians and Gynecologists in Artal ( 2003) menyebutkan dalam jurnal Umi Salamah dan Alfi Aulia kondisi dari ibu bersalin yang tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga adalah ibu yang melahirkan dengan penyakit hati atau penyakit paru-paru, serviks tidak kompeten, multipel kehamilan, kelahiran prematur, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini, ibu dengan hipertensi dan penurunan pergerakan janin (Wigati & Mualimah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kelelahan saat melahirkan yang termasuk ketidaknyamanan fisik dan mental selama persalinan dapat dicegah sedapat mungkin karena kelelahan dalam persalinan dapat menyebabkan keterlambatan dalam dilatasi serviks atau komplikasi pada tahap pertama fase aktif (Wigati & Mualimah, 2021). American College of Obstetricians and Gynecologists in Artal ( 2003) menyebutkan dalam jurnal Umi Salamah dan Alfi Aulia kondisi dari ibu bersalin yang tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga adalah ibu yang melahirkan dengan penyakit hati atau penyakit paru-paru, serviks tidak kompeten, multipel kehamilan, kelahiran prematur, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini, ibu dengan hipertensi dan penurunan pergerakan janin (Wigati & Mualimah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified