“…Hal ini dikarenakan birth ball exercise mampu meredakan tekanan dan meningkatkan bidang luas panggul, mendorong turunnya kepala bayi, membantu kontraksi rahim lebih efektif, mempercepat dilatasi servik, dan membantu relaksasi ligamentum pada panggul Fase aktif menjadi lebih pendek dengan penggunaan birth ball, dapat mencegah kelelahan pada ibu bersalin yang disebabkan oleh durasi persalinan yang lama. Kelelahan saat melahirkan yang termasuk ketidaknyamanan fisik dan mental selama persalinan dapat dicegah sedapat mungkin karena kelelahan dalam persalinan dapat menyebabkan keterlambatan dalam dilatasi serviks atau komplikasi pada tahap pertama fase aktif (Wigati & Mualimah, 2021). American College of Obstetricians and Gynecologists in Artal ( 2003) menyebutkan dalam jurnal Umi Salamah dan Alfi Aulia kondisi dari ibu bersalin yang tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga adalah ibu yang melahirkan dengan penyakit hati atau penyakit paru-paru, serviks tidak kompeten, multipel kehamilan, kelahiran prematur, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini, ibu dengan hipertensi dan penurunan pergerakan janin (Wigati & Mualimah, 2021).…”