Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia, khususnya ibu hamil. karena pada saat tidur akan terjadi proses pengistirahatan dan pemulihan organ. Ibu hamil seringkali mengalami gangguan pada pola tidur terutama pada trimester III karena bertambahnya berat janin yang menyebabkan rahim semakin membesar, begah dan juga pergerakan janin. Aromaterapi dari bunga lavender merupakan salah satu pilihan terapi nonfarmakologis yang dapat memperbaiki kualitas tidur ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromatherapy bunga lavender terhadap kualitas tidur ibu hamil. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test desaign. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang berjumlah 19 ibu hamil. Penelitian ini menggunakan aromatherapi lavender dengan menggunakan difuser pada malam hari selama 7 hari. Instrumen yang digunakan adalah PSQI. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value = 0,000 < α = 0,05 yang berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III di Wilayah kerja Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri. Aromaterapi lavender memberikan pengaruh terhadap kualitas tidur karena kandungan linalool mempengaruhi gelombang alfa dan beta sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas tidur.
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting payudara lecet dan gumuh. Teknik menyusui yang tidak benar juga dapat mengganggu produksi dan transfer ASI ke bayi. Dari studi pendahuluan dari 10 ibu nifas 6 (60% ) pada ibu nifas yaitu kurangnya pemahaman tentang teknik menyusui yang benar sehingga menyebabkan bayi gumoh, puting susu lecet dan nyeri sedangkan yang 4 (40%) pada ibu nifas itu pemahamannya baik sehingga tidak mengalami puting susu lecet dan menyusui dengan benar sehingga bayinya nyaman saat diberi ASI oleh ibunya. Tujuan penelitian ini duntuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Sosial Terhadap Pengetahuan Tentang Teknik Menyusui pada Ibu Nifas. Penelitian inferensial ini dengan desain pre experimen, populasinya adalah ibu post partum dengan sampel 20 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan google form, uji analisis Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar 14 (70%) pengetahuannya kurang sedangkan setelah pemberian pendidikan kesehatan melalui media sosial hampir seluruhnya 16 (80%) pengetahuanya baik. Dari hasil uji data dengan menggunakan analisis didapatkan p-value 0,000, pada taraf signifikan α (alpha) 0,05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya adanya pengaruh pengetahuan pendidikan kesehatan teknik menyusui melalui media video. Pendidikan kesehatan melalui media media sosial dapat meningkatkan pengetahuan terhadap teknik menyusui sehingga tidak akan ada kesuliatan lagi dalam proses menyusui. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi lahan penelitian meningkatan penyuluhan dan konseling tentang teknik menyusui yang baik dan benar melalui media sosial.
Penyembuhan luka merupakan proses kompleks yang melibatkan regenerasi pembentukan jaringan parut epitel dan ikat. Mobilisasi dini penting untuk mengetahui seberapa proses penyembuhan luka khususnya pada ibu yang mengalami post sectio caesaria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi awal penyembuhan luka post sectio caesaria terhadap maternal post sectio caesaria di rumah sakit Aura Syifa Kabupaten Kediri 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Pra-Eksperimental dengan One Group Pretest-Posttest. Populasi yang diteliti adalah semua wanita yang diobati post sectio caesaria 6 jam pada Juli 2016. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diambil sampel sebanyak 20 responden. Hasil penelitian menunjukkan hampir semua responden yaitu 19 responden menderita penyembuhan luka dengan kategori luka sembuh pada hari ketiga post sectio caesaria atau setelah melakukan mobilisasi dini. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai ρ (0,000) <α (0,05). Ada pengaruh mobilisasi awal penyembuhan luka post sectio caesaria pada maternal post sectio caesaria di rumah sakit Aura Kabupaten Kediri Betterbydrbrooke 2016. Tenaga kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dalam memberikan layanan kepada pasien, terutama dalam memberikan mobilisasi dini pasca sectio caesaria.
ABSTRAKKolesterol menjadi ujung pangkal permasalahan munculnya berbagai penyakit dalam tubuh. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menangani kadar kolesterol, selain perawatan medis, pengobatan tradisional juga bisa dilakukan untuk mencegah dan menurunkan kadar kolesterol yang tinggi diantaranya buah alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian smoothie alpukat terhadap kadar kolesterol pada wanita menopause di kelas lansia BPM Ny “N”. Penelitian ini termasuk penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita menopause yang mengalami hiperkolesterolemia (kolesterol 200mg/dL) di Kelas Lansia BPM Ny “N” sebanyak 30 orang. Dengan sampel sebanyak 16 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian smoothie alpukat terhadap kadar kolesterol pada wanita menopause di kelas lansia BPM Ny “N” dengan persentase penurunan rata-rata kolesterol sebanyak 16.14%. Uji statistik menggunakan Uji T berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan p-value α yaitu 0.000 0.05 yang artinya ada perbedaan signifikan antara kadar kolesterol sebelum dan sesudah mengkonsumsi smoothie alpukat pada wanita menopause.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa smoothie alpukat efektif menurunkan kadar kolesterol pada wanita menopause dan dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dapat menggunakan smoothie alpukat sebagai salah satu alternatif terapi untuk menurunkan kolesterol pada wanita menopause.Kata Kunci: Smoothie Alpukat, Kadar Kolesterol, Menopause ABSTRACTCholesterol becomes the root of the problem of the emergence of various diseases in the body. There are many ways that can be done to handle cholesterol levels, in addition to medical care, traditional medicine can also be done to prevent and lower high cholesterol levels such as avocados. This study aims to determine the effect of avocado smoothie on cholesterol levels in menopausal women in the elderly BPM Ny "N" class. This research includes pre experimental research with One Group Pretest-Posttest Design approach. The population in this study were all menopausal women who had hypercholesterolaemia (cholesterol 200mg / dL) in the elderly grade BPM Ny "N" as many as 30 people. With a sample of 16 people. The sample technique used is purposive sampling. The research instrument used was monitor cholesterol and observation sheet. The results showed the effect of giving avocado smoothie to cholesterol levels in menopausal women in the elderly class BPM Ny "N" with the percentage decrease in average cholesterol as much as 16.14%. Statistical test using paired T Test with 95% confidence level obtained p-value α that is 0.000 0.05 which means H0 rejected and H1 accepted. This means there is a significant difference between cholesterol levels before and after consuming avocado smoothie in menopausal women in the Elderly Class BPM Ny "N". From the results of this study is expected people can use avocado smoothie as one alternative therapy to lower cholesterol in menopausal women.Keywords: Avocado Smoothie, Cholesterol Level, Menopause
Based on a preliminary study, there were 18.31% who had a breech delivery, it would result in complications in the baby such as asphyxia, bleeding or soft tissue edema, damage to the medulla oblongata, damage to the cervical spine joints, and even death due to severe asphyxia. determine the effect of Prenatal Yoga on Changes in Fetal Position in Pregnant Women. This type of observational research uses a quasi-experimental design with pre-test and post-pest with control group design. The research was conducted in the city of Kediri. The sample in this study was 32, namely third trimester pregnant women with gestational age > 28 weeks who experienced breech, latitude, and obligate fetal positions which were divided into 2 groups of 16 intervention groups (Prenatal Yoga) and 16 people as controls (pregnancy exercise). The sampling technique used is simple random sampling. Bivariate analysis using Mann Whitney Test. The results obtained are Z = -2.626 and -value 0.009 <0.05 so that Ho is rejected and it can be concluded that there is an effect of Prenatal Yoga on Changes in Fetal Position in Pregnant Women in Kediri City. Yoga exercises to help change the position of the fetus are more focused on providing a wide space in the abdomen, flexing the muscles of the uterus and pelvis. Three movements were used in this study, namely cat cow, downward-facing dog and puffy pose. Suggestions for health workers that prenatal yoga can be a solution and can be applied to help change the position of the fetus from malpresentation to head position.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.