Penemuan kasus HIV/AIDS tidak terlepas dari pemanfaatan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT), dimana pada tahun 2020 sebanyak 9.951 layanan tes HIV melaporkan hasil tes-nya dari total 7.391 layanan tes HIV yang ada di Indonesia. Melalui layanan tes HIV ini, pada tahun 2020 sebanyak 3.845.267 orang dites dan ditemukan sebanyak 41.987 terkonfirmasi HIV. Jika dibandingkan pada tahun tahun 2019, sebanyak 4.064.812 orang yang berhasil dites HIV dan sebanyak 50.282 ODHA yang berhasil ditemukan. Terjadi penurunan jumlah orang yang dites melalui layanan VCT pada tahun 2020 salah satunya disebabkan karena kondisi pandemi COVID-19 dimana adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan VCT mobile HIV/AIDS pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Metode Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 876 orang, dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 90 orang, data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi-square dengan taraf signifikansi p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara perceived barrier (Sig=0,032) terhadap pemanfaatan VCT mobile HIV/AIDS pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Sedangkan untuk cues to action (Sig=0,139) menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan VCT mobile HIV/AIDS pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Kepada populasi kunci HIV/AIDS dan orang dengan perilaku berisiko untuk memanfaatkan layanan VCT mobile agar dapat melakukan pencegahan secara dini terhadap infeksi HIV/AIDS.
The finding of new cases of HIV/AIDS through the use of Voluntary Counseling and Testing (VCT) services, in 2020 as many as 9,951 HIV test services reported their test results from a total of 7,391 HIV test services in Indonesia. Through the HIV test service, in 2020 tests were carried out on 3,845,267 people and found 41,987 cases confirmed of HIV. Compared
to 2019, 4,064,812 people were successfully tested for HIV and 50,282 PLWHA were found. There was a decrease in the number of people who were tested through VCT services in 2020, one of the reasons was due to the COVID-19 pandemic which issued the Policy for Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM). This study aims to determine the factors that influence the use of HIV/AIDS mobile VCT during the COVID-19 pandemic in Palu City. This research used a cross sectional research design. The population in this study amounted to 876 people, using the Slovin formula obtained a sample of 90 people, data were collected by interview using a questionnaire and data analysis using the Chi-square test with a significance level of p <0.05. The results of this study indicate that there is a significant effect between the perceived barrier (Sig=0.032) on the use of VCT mobile HIV/AIDS during the COVID-19 pandemic in Palu City. Meanwhile, cues to action (Sig=0.139) showed no significant effect on the use of HIV/AIDS mobile VCT during the COVID-19 pandemic in Palu City. Recommendations to key populations of HIV/AIDS and people with risky behavior to take advantage of mobile VCT services in order to be able to carry out early prevention of HIV/AIDS infection.