2019
DOI: 10.30989/mik.v8i1.257
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perawatan Diri Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Pandak I

Abstract: Background: Someone in middle adulthood has begun to experience changes leading to an aging process, so they are vulnerable to degenerative diseases. Diabetes mellitus is a degenerative disease which is still being a health problem in Indonesia. Problems and complications in people with DM can be minimized if the patient has sufficient knowledge and ability to carry out self-care. One effort that can be done is to provide health education about self-care to optimize metabolic control, prevent acute and chronic… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Self care pada 90 responden hasil yang diperoleh lebih dari setengahnya atau sebanyak (61,1%) responden telah menjalani self care yang baik, banyak dari responden telah mengetahui pentingnya pembatasan natrium, cairan, fungsi penggunaan obat diuretic dsb, hal ini disebabkan pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang baik di Poliklinik, Responden mengaku mendapatkan informasi dari rumah sakit selama menjalani pengobatan/perawatan yang berasal dari dokter/perawat. Pendidikan Kesehatan berpengaruh terhadap peningkatkan perawatan diri pasien sebab Penkes (Pendidikan Kesehatan) menambah pemahaman pasien terkait penyakit, penyebab dan tanda peringatan masalah sehingga pengetahuan tersebut membantu pasien dalam menentukan bagaimana landasan mereka untuk berperilaku perawatan terhadap diri/self care akan penyakitnya 11 . Sebanyak (38,9%) atau hampir setengahnya didapati self care buruk, mereka mengatakan belum siap merubah pola hidup terkait self care akibat tidak terbiasa akan hal tersebut, selain itu responden dengan self care buruk didominasi usia lansia, beberapa lansia mengatakan bahwa sudah tidak mampu banyak beraktivitas.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Self care pada 90 responden hasil yang diperoleh lebih dari setengahnya atau sebanyak (61,1%) responden telah menjalani self care yang baik, banyak dari responden telah mengetahui pentingnya pembatasan natrium, cairan, fungsi penggunaan obat diuretic dsb, hal ini disebabkan pelaksanaan Pendidikan Kesehatan yang baik di Poliklinik, Responden mengaku mendapatkan informasi dari rumah sakit selama menjalani pengobatan/perawatan yang berasal dari dokter/perawat. Pendidikan Kesehatan berpengaruh terhadap peningkatkan perawatan diri pasien sebab Penkes (Pendidikan Kesehatan) menambah pemahaman pasien terkait penyakit, penyebab dan tanda peringatan masalah sehingga pengetahuan tersebut membantu pasien dalam menentukan bagaimana landasan mereka untuk berperilaku perawatan terhadap diri/self care akan penyakitnya 11 . Sebanyak (38,9%) atau hampir setengahnya didapati self care buruk, mereka mengatakan belum siap merubah pola hidup terkait self care akibat tidak terbiasa akan hal tersebut, selain itu responden dengan self care buruk didominasi usia lansia, beberapa lansia mengatakan bahwa sudah tidak mampu banyak beraktivitas.…”
Section: Pembahasanunclassified