2020
DOI: 10.37824/jkqh.v8i1.2020.189
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap Dan Tindakan Pencegahan Ulkus Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2

Abstract: Latar Belakang: Penyebab masalah pada kaki diabetik adalah neuropati sensori yang mengakibatkan ulkus diabetik. Komplikasi kaki diabetik menyebabkan kematian dibeberapa Negara berkembang. Ulkus kaki diabetik tidak akan terjadi bila penderita diabetes mellitus mempunyai pengetahuan dan sikap dalam menjaga serta merawat kaki secara rutin. Perawatan kaki pasien diabetes mellitus tipe II terdiri dari deteksi kelainan kaki, latihan kaki dan praktik perawatan kaki. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pendi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Hal ini didukung oleh penelitian Fatmawati, Suprayitna dan Prihatin (2020) yang menyatakan kalau rentang usia responden 40-49 tahun. 3 Menurut Soegondo, Soewondo dan Subekti (2015) mengatakan pasien yang memiliki penyakit DM tipe 2 biasanya pada responden yang memiliki usia lebih dari 30 tahun dan akan selalu terjadi setelah pasien berusia 40 tahunan dan bisa terus meningkat di usia lanjut .11 Pasien DM tipe 2 yang berusia lebih dari 45 tahun memiliki hubungan yang sangat erat dengan kejadian luka diabetik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rina (2016) kejadian kaki diabetik pada pasien DM tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, yaitu pada usia ≥ 45 tahun berisiko terkena kaki diabetik karena secara umum fungsi tubuhnya secara fisiologis mengalami penurunan.…”
Section: Pembahasan Usiaunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Hal ini didukung oleh penelitian Fatmawati, Suprayitna dan Prihatin (2020) yang menyatakan kalau rentang usia responden 40-49 tahun. 3 Menurut Soegondo, Soewondo dan Subekti (2015) mengatakan pasien yang memiliki penyakit DM tipe 2 biasanya pada responden yang memiliki usia lebih dari 30 tahun dan akan selalu terjadi setelah pasien berusia 40 tahunan dan bisa terus meningkat di usia lanjut .11 Pasien DM tipe 2 yang berusia lebih dari 45 tahun memiliki hubungan yang sangat erat dengan kejadian luka diabetik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rina (2016) kejadian kaki diabetik pada pasien DM tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, yaitu pada usia ≥ 45 tahun berisiko terkena kaki diabetik karena secara umum fungsi tubuhnya secara fisiologis mengalami penurunan.…”
Section: Pembahasan Usiaunclassified
“…Hasil ini sesuai dengan penelitian Fatmawati, Suprayitna dan Prihatin (2020) yang mengatakan bahwa sebagian besar responden lama menderita DM yaitu reratanya 5-10 tahun tidak hanya untuk kelompok kontrol tetapi juga pada kelompok intervensi. 3 Pasien DM yang sudah lama menderita penyakit DM memiliki risiko lebih tinggi terjadinya ulkus diabetik. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dari waktu ke waktu dapat mengakibatkan hiperglikemia sehingga dapat menimbulkan komplikasi yang berhubungan dengan neuropati diabetik dimana pasien DM akan kehilangan sensasi perasa dan tidak menyadari timbulnya luka.…”
Section: Lama Menderita Dmunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Currently, the prevalence of diabetes mellitus is increasing; especially type II diabetes mellitus, which amounts to more than 90% to 95% of all diabetes populations. In patients with DM type II, it is more difficult to monitor blood glucose levels because they are not dependent on insulin and are more often caused by unhealthy lifestyle management (Fatmawati et al, 2020). If the person or patient does not control or maintain blood glucose levels properly, it can cause various complications or other diseases such as chronic kidney failure, stroke, heart attack, leg ulcers to amputation of part of the body, blindness, and impotence (Dewi & Hinchliffe, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%