2019
DOI: 10.33084/bjmlt.v1i2.716
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Penerapan Chronic Condition Self-Management (CCSM) terhadap Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi Peserta Prolanis BPJS di Malang Jawa Timur

Abstract: Hypertension is often called the silent killer because most people do not realize that he had hypertension. The success of the treatment is not only influenced by the quality of health services, attitudes/skills of its officers, the pattern of life of patients and their families but also influenced by patient adherence to treatment. Chronic Condition Self-Management (CCSM) is a guideline that was developed to help nurses, and health professionals on the client facilitate self-management of chronic conditions b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Terjadi perbedaan prevalensi hipertensi antara negara ekonomi berkembang yaitu 40% dan negara maju yaitu 35%. Keberhasilan suatu pengobatan tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan, sikap dan keterampilan petugasnya, sikap dan pola hidup pasien serta keluarganya, tetapi dipengaruhi juga oleh kepatuhan pasien terhadap pengobatannya (Nengrum & Wahyudi, 2019). Salah satu manfaat dari pemberian informasi obat adalah meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat yang rasional oleh pasien sehingga angka kematian dan kerugian (baik biaya maupun hilangnya produktivitas) dapat ditekan (Dianita, Kusuma, & Septianingrum, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terjadi perbedaan prevalensi hipertensi antara negara ekonomi berkembang yaitu 40% dan negara maju yaitu 35%. Keberhasilan suatu pengobatan tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan, sikap dan keterampilan petugasnya, sikap dan pola hidup pasien serta keluarganya, tetapi dipengaruhi juga oleh kepatuhan pasien terhadap pengobatannya (Nengrum & Wahyudi, 2019). Salah satu manfaat dari pemberian informasi obat adalah meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat yang rasional oleh pasien sehingga angka kematian dan kerugian (baik biaya maupun hilangnya produktivitas) dapat ditekan (Dianita, Kusuma, & Septianingrum, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified