Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh gaya kepemimpinan dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai dalam konteks pembangunan pemerintahan daerah dengan menggunakan kerangka teoretis Human Capital Theory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel penuh yang mencakup 31 responden dari pemerintahan daerah. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur variabel gaya kepemimpinan, pengembangan karir, dan kinerja pegawai. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif dan regresi linier berganda untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, khususnya kepemimpinan instruksi, konsultasi, partisipasi, dan delegasi, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Pengembangan karir juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja, dengan tahapan pertumbuhan, eksplorasi, pembentukan, penyesuaian, dan kemunduran yang semua memberikan kontribusi penting. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada pengintegrasian Human Capital Theory untuk menjelaskan bagaimana investasi dalam pengembangan karir dan gaya kepemimpinan dapat dianggap sebagai investasi dalam modal manusia yang memperkuat kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan pegawai.