Desa Kembang Kerang, yang terletak di Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang memiliki potensi pertanian yang melimpah, terutama dalam dalam sektor perkebunan yakni komoditi kelapa. Air kelapa seringkali menjadi produk sampingan yang kurang dimanfaatkan, sehingga menyebabkan polusi lingkungan. Artikel ini memberikan solusi kreatif dengan melatih dan memberdayakan anggota masyarakat, khususnya kelompok seperti PKK dan KWT, dalam produksi Nata de Coco dari air kelapa. Pelatihan yang dilakukan di desa Kembang Kerang, menekankan pentingnya memanfaatkan limbah air kelapa untuk mengurangi polusi lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi. Metodologi pelatihan melibatkan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, praktik, dan pendampingan langsung dalam produksi Nata de Coco, dan memastikan peserta secara mandiri dapar memproduksi dan memasarkan produk tersebut. Artikel ini memaparkan tentang pembuatan Nata de Coco, mulai dari pembuatan starter hingga produk akhir. Nata de Coco yang dihasilkan, kaya serat dan nutrisi bermanfaat. Sebagai kesimpulan, kegiatan pelatihan dan sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah air kelapa menjadi usaha ekonomi yang menjanjikan. Antusiasme yang ditunjukkan peserta selama sesi pelatihan menunjukkan respon positif, sehingga membuka potensi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan produk kelapa yang berkelanjutan di desa.