This study aims to determine the effect of the use of Mutira NPK fertilizer dosage (16-16-16) and Mabar compost fertilizer on the growth and yield of mustard plants (Brassica juncea L). This research will be conducted in Cingkes, Dolok Silau District, Simalungun Regency, North Sumatra, with an altitude of + 1,150 m above sea level. This research will be conducted in October 2019 - November 2019. This research uses factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 treatment factors and 3 replications, namely: factor I with symbol (M) with a dose of M0: 0 gr / plot (control), M1: 18 gr, M2: 36 gr, M3 : 54 gr, and factor II with the symbol (K) with a dose of K0: 0 gr / plot (control), K1: 200 gr, K2: 400 gr, K3: 600 gr. So that obtained 16 treatment and repeated 3 times. Data from the observations were then performed analysis of variance with a F test of 5% level. If there is a significant difference (p <0.05), the test is continued with the DMRT test. The results showed that the treatment of the combination of NPK Mutiara fertilizer (16-16-16) and Mabar compost had a significant effect (p <0.05) on the variable growth of plant height, number of leaves, leaf area, plant wet weight, plant dry weight, diameter hump.
Pertumbuhan ekonomi setiap wilayah berbeda dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan ekonomi suatu wilayah harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan fisik wilayah tersebut, serta hubungannya dengan wilayah lain. Hal ini sangat penting bagi pembangunan ekonomi yang mengacu pada sektor unggulan, selain berpengaruh pada percepatan pertumbuhan ekonomi, juga akan mempengaruhi perubahan mendasar dalam struktur perekonomian daerah, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dilihat dari perkembangan PDRB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, luas lahan, produksi, dan pendapatan daerah terhadap PDRB subsektor tanaman pangan di Provinsi Sumatera Utara. Dari November hingga Desember 2021, penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Alat analisis yang digunakan adalah fungsi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (Uji F) variabel jumlah penduduk, luas lahan, produksi dan pendapatan daerah berpengaruh signifikan terhadap PDRB subsektor tanaman pangan di Provinsi Sumatera Utara. Variabel jumlah penduduk, produksi, dan pendapatan daerah berpengaruh signifikan secara parsial (uji t) terhadap PDRB subsektor tanaman pangan di Provinsi Sumatera Utara, namun luas lahan tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB subsektor tanaman pangan di Provinsi Sumatera Utara.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam, konsentrasi ZPT dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dilaksanakan di kebun petani desa Sikab Dusun Siberteng Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara, mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2019. Rancangan penelitian adalah dengan rancangan acak klompok (RAK) factorial. Factor pertama adalah jarak tanam (J) terdiri dari J1(30 x30 cm), J2 ( 30 x 40 cm) dan J3 (30 x 50cm). factor kedua adalah (Z) terdiri dari Z0 ( 0 ml/ L), Z1 (1,75 ml/L ), Z2 (3,50 ml/L) dan Z3( 5,25 ml/L). Hasil penelitian jarak tanam pengaruh nyata berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per plot, berat buah per plot, tetapi berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman, Jumlah buah sampel, Berat buah per sampel dan Persentase bunga jadi buah. Konsentrasi ZPT bionatan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman jumlah buah per plot, Jumlah buah per sampel, Berat buah per sampel, Berat buah per plot dan persentase bunga jadi buah. Intraksi jarak tanam dan ZPT bionatan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah per sampel, jumlah buah per plot, berat buah per sampel, berat buah per plot, dan persentase bunga jadi buah. Jarak tanam yang dianjurkan untuk jarak tanam J1 (30 cm x 30 cm) dan konsentrasi ZPT adalah Z2 (3,50 ml/L).
This study aims to identify the location of cattle development and study cattle in North Sumatra Province. The method in this study used purposive area sampling where the determination of the research area was taken based on the district/city having cattle from 2016-2020 at BPS North Sumatra. Data analysis was carried out using the Growth Ratio Model used in the analysis (MRP) and location quotient (LQ). The results showed that the districts included in classification I were Asahan, Dairi, Deli Serdang, South Tapanuli, Mandailing Natal, Labuhanbatu, Batu Bara, Tebing Tinggi, Toba, Karo, Simalungun, Serdang Bedagai, Langkat, South Labuhanbatu, North Labuhanbatu. , Tanjung Balai, Binjai, Medan, Pematang Siantar, North Padang Lawas, Padang Sidempuan, Central Tapanuli and Padang Lawas. For the classification area II, the districts of North Tapanuli, Nias, South Nias, North Nias, West Nias, Gunung Sitoli, Samosir, Sibolga, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.