Pengaruh Penghimpunan Simpanan Pihak Ketiga Terhadap Pemberian Kredit Kepada Masyarakat Di Bank Perkreditan Rakyat

Abstract

Industri Keuangan khususnya dibidang perbankan dan salah satunya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang kegiatan utamanya penghimpunan dana dari masyarakat yang berupa produk deposito dan tabungan. Seterusnya dana yang didapatkan dari masyarakat tersebut disalurkan kembali berupa produk yang lain yaitu pemberian kredit kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini agar bisa mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dana simpanan dari pihak ketiga yang berupa deposito dan tabungan terhadap penyaluran dan pemberian kredit di BPR. Dalam penelitian ini populasinya yang dipakai merupakan laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat dalam bentuk laporan rugi laba dan laporan neraca. Adapun metode analisis data yang dipakai adalah analisa koefisien korelasi, uji koefisien korelasi dan analisa regresi linier dengan perhitungan statistis menggunakan pengujian aplikasi SPSS. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk tabungan dengan variabel (x1) dan deposito dengan variabel (x2) hasilnya belum mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemberian kredit dengan variabel (y) pada tingkat signifikansi dengan nilai sebesar 5%. Apabila agar produk tabungan dan deposito terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perkreditan maka pemberian kredit yang disalurkan kepada masyarakat harus ditingkatkan lagi. Dana simpanan dari masyarakat yang diperoleh BPR yang dirasa kurang dominan dan signifikan dikarenakan sebagian besar penyediaan dana yang ada di BPR untuk pemberian kredit didominasi oleh dana likuiditas yang berasal dari kantor pusat BPR.

Analisa dan Desaian Sistem Informasi Pemberian Kredit Pada PT.BPR Batang Kapas

“…Bank sebagai pihak yang memiliki peranan penting diharapkan mampu dalam membantu usaha golongan ekonomi lemah [4]. BPR sebagai wadah masyarakat yang menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut untuk masyarakat berupa kredit [5]. Peningkatan tenaga kerja yang trampil, perbaikan sistem yang diterapkan oleh perusahaan, menganalisa suatu objek yang menjadi sasaran kredit adalah merupakan bagian yang harus dilakukan oleh pimpinan Bank Perkreditan Rakyat.…”